BerandaAdvertorialBincang Santai, Berikut Pesan Wali Kota Bagi Seniman Lokal

Bincang Santai, Berikut Pesan Wali Kota Bagi Seniman Lokal

LANGKAR.ID, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menerima silaturahmi sekaligus berbincang santai bersama kawan – kawan dari Forum Bilik Bersenyawa.

Bincang santai kali ini,  mengenai Pembangunan Ekonomi Kreatif, yang berlangsung di Rumah Dinas Walikota, Selasa (15/03/2022).

Menurut Ibnu kaum milenial atau anak muda punya peran penting dalam suatu proses pembangunan. Khususnya Industri Ekonomi Kreatif di Kota Banjarmasin.

Karena itu, perlu kolaborasi dari semua pihak. Terutama generasi muda harus hadir untuk tumbuh dan berkembang.

Ssuai Visi dan Misi Kota Banjarmasin yang menginginkan terwujudnya kolaborasi Pentahelix. Salah satu aspek di dalamnya, sinergi komunitas. Dalam hal ini para anak muda.

Menurut Ibnu, jauh sebelum adanya staf muda, ada program pemuda pelopor. Banyak dulu alumni-alumninya yang berprestasi di tingkat nasional.

“Baik di sektor ekonomi kreatif, kemudian dalam upaya menciptakan lapangan kerja,” kata Ibnu.

Saat ini, Pemko Banjarmasin mengakomodir anak-anak muda, milenial, staf muda Wali Kota dengan 10 bidang yang dibutuhkan.

Mereka diminta ikut serta memberikan masukan kepada pemerintah kota. Karena setiap kepala daerah sudah seharusnya mempunyai staf khusus anak muda.

“Agar dapat melihat pembangunan dari aspek milenial,” kata Ibnu.

Saat perbincangan, muncul pertanyaan mengenai fasilitas umum bagi anak-anak muda yang ingin berkesenian atau berkegiatan. Termasuk seniman modern dan olahraga ekstrim.

Seperti moralis, pemain musik juga skateboard. Karena mereka merasa kesulitan mengenai masalah fasilitas umum tersebut.

“Memang fasilitas kota, masih coba kita lengkapi sama-sama,” ujar Ibnu.

Seperti ruang publik di siring, dari menara pandang, di bekantan dan juga di Sudirman, yang banyak dimanfaatkan oleh anak-anak muda kreatif.

“Hanya saja memang kami akui beberapa masih perlu kita benahi. Seperti skateboard misalnya. Sudah pernah kita buat dan dimanfaatkan, tetapi memang menurut teman-teman ini terlalu ekstrim (tempatnya),” kata Ibnu.

Nantinya, menurut Ibnu, sudah menargetkan pembangunan ruang publik di kantor kecamatan. Tetapi misal seperti ruang bermain anak-anak di Jembatan Banua Anyar.

Nanti bisa ada space untuk dimanfaatkan menjadi taman publik di lima kecamatan. Karena pasca pandemi, kota harus merancang sebuah fasilitas publik dimana masyarakat bisa berinteraksi.

Baik itu secara sosial dan juga di dalammya ada interaksi fisik. Oleh karena itu, memang sudah saatnya sebuah kota memiliki ruang publik untuk berkreasi dan kreatif.

“Terkait hal ini, juga perlu partisipasi dari masyarakat agar dapat menjaga keindahan dan kenyamanan kota,” ujar Ibnu.

Sebelum menutup perbincangan, Ibnu berpesan kepada seluruh penggiat ekonomi kreatif, agar tidak menyurutkan semangat mereka berkreasi di tengah pandemi yang masih berlangsung.

Sebaliknya, kesempatan ini justru dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan lagi potensi nyawa konten-konten kreatif.

Menurut Ibnu, dirinya dan membikin lagu (album)  adalah produk pandemi. Hal ini, salah satu upaya kita untuk menyembuhkan ekosistem Ekraf di Banjarmasin.

Untuk itu sekali lagi Ibnu berharap, kolaborasi baik dari pemerintah juga teman-teman serta masyarakat dapat hadir dalam mendukung program pemerintah.

“Jika ada aspirasi dan saran-saran, dapat disampaikan melalui kanal-kanal pengaduan Kota Banjarmasin yang dapat dimanfaatkan,” ujarnya. (*/L008)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA