BerandaBANUABanjarmasinBPBD Kalsel Bersiap Hadapi La Nina, Ini Langkah yang Akan Diambil

BPBD Kalsel Bersiap Hadapi La Nina, Ini Langkah yang Akan Diambil

LANGKAR.ID, Banjarmasin – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) siap menghadapai kemungkinan potensi La Nina.

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin dan curah hujan turun cukup tinggi.

Hal itu diutarakan Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat usai mengikuti rapat Koordinasi Nasional Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam menghadapi La Nina dan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Jakarta pada, Jumat (29/10/2021).

Mujiyat menjelaskan kesiapan pemerintah daerah terkait hasil Rakornas BMKG tersebut di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (2/11/2021).

Dia menyebutkan bahwa BPBD Kalsel akan segera melakukan rapat koordinasi dengan BPBD seluruh kabupaten dan kota di Kalsel untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Setelah kita rapat bersama semuanya BPBD kabupaten kota, kemudian kita tentukan sikap kita untuk siaga,” ujar Mujiyat.

Baca juga: BPBD Kalsel Kirim Personil Untuk Bantu Penanganan Banjir di Kalteng

Tak hanya dengan BPBD seluruh Kabupaten kota, BPBD Kalsel juga akan melakukan koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel untuk menyikapi perkembangan perkiraan BMKG.

Perkembangan informasi dari BMKG tersebut kemudian diteruskan kepada daerah-daerah sehingga nantinya daerah tersebut sudah mempersiapkan segala konsekuensinya.

Melihat pengalaman bencana yang kerap terjadi di Kalsel, Mujiyat juga menyebutkan bahwa kesiapsiagaan hingga saat ini jangan sampai tidak memperhatikan kejadian pada tahun-tahun silam.

“Persiapan-persiapan pra bencana, seperti apa yang dilakukan otomatis dengan melihat bencana tahun kemarin, artinya tidak boleh lengah, segala informasi sekecil apapun harus disikapi,” jelasnya.

Dia memberi contoh, pada kejadian tahun lalu, seluruh pihak juga diminta untuk lebih hati-hati, termasuk juga bagi bentukan desa tangguh kiranya memperhatikan tanda-tanda alam.

“Mudah-mudahan kita semua bisa menyikapi dan tidak lengah, begitu juga saat terjadi bencana, masyarakat diminta mengandalkan desa tangguh bencana, termasuk manajemen berbasis komunitas sehingga lebih cepat teratasi,” tutupnya. (L923)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA