LANGKAR.ID, Banjarbaru – Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Bumbu, Ambo Sakka mendorong seluruh SKPD di kabupaten tersebut, dapat menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) secara maksimal.
Menurutnya, penyusunan LPPD merupakan salah satu fase yang krusial dalam siklus mekanisme penyelenggaraan pemerintah daerah.
Apalagi hal ini telah diatur Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014. Bahwa kepala daerah wajib menyampaikan LPPD, LKPJ dan ringkasan LPPD.
“Bimtek (Bimbingan Teknis, red) ini menjadi sangat penting untuk menyamakan persepsi para pimpinan SKPD. Sehingga LPPD Tanah Bumbu 2022 lebih berkualitas,” ujarnya saat membuka kegiatan, Selasa (25/01/2022) di Banjarbaru.
Ambo Sakka menyebutkan, penyelenggaraan pemerintah di Tanah Bumbu saat ini telah berjalan sesuai semangat perubahan berdasarkan paradigma baru yang berkembang.
Yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang berazaskan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.
“Walaupun nilainya masuk dalam kategori sangat tinggi, akan tetapi jika dibandingkan dengan kabupaten lain di seluruh Indonesia, masih terdapat selisih beberapa angka dari peringkat pertama nasional,” katanya.
Lewat Bimtek ini, setiap SKPD penanggung jawab urusan memahami secara baik metode pengumpulan data indikator kinerja outcome. Serta indikator kinerja output yang akan dikumpulkan dalam penyusunan LPPD Tanah Bumbu 2022.
Sehingga nilai capaian LPPD Tanah Bumbu mampu bersaing dengan kabupaten lainnya.
“Saya juga berharap Tanah Bumbu mampu bersaing meraih peringkat terbaik pada tingkat nasional. Serta juga bisa melaksanakan pengumpulan LPPD lebih awal dari waktu yang ditentukan oleh Pemerintah,” ujar Ambo.
Bimtek diikuti 150 peserta penyedia data LPPD dari masing-masing SKPD. Tujuannya, menuangkan komitmen dalam penyusunan LPPD secara lebih baik. Karena LPPD merupakan indikator utama keberhasilan pemerintahan daerah. (L008)
