LANGKAR.ID, Banjarmasin – Selain bertepatan pelantikan Presiden RI yang ke-8, juga menjadi momen istimewa bagi Dr. dr. Pribakti Budinurdjaja, Sp.O.G.(K), seorang dokter sekaligus penulis yang telah menorehkan berbagai karya kritis tentang kondisi bangsa.
Dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-65, Dr. Pribakti meluncurkan buku terbarunya berjudul “Merawat Rumah Besar Indonesia”, yang menjadi kado berharga bagi negeri tercinta di Kampung Melayu Banjarmasin, Minggu (20/10/2024).
Peluncuran buku ini berlangsung di Banjarmasin, mengundang berbagai tokoh penting untuk membahas gagasan yang ada dalam buku tersebut.
Dr. Pribakti yang dikenal dengan moto hidupnya “Menulis atau Mati”, menjadikan karya ini sebagai wujud kepedulian dan cintanya terhadap Indonesia. Dalam buku tersebut, ia menyampaikan kritik dan keresahan terhadap berbagai masalah yang dihadapi negeri ini, namun tetap diiringi harapan agar Indonesia menjadi tempat yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi semua orang.
H. Ibnu Sina, S.Pi., M.Si., Wali Kota Banjarmasin, menjadi salah satu pembedah dalam diskusi buku tersebut. Ia menilai, buku ini memberikan sindiran halus bagi mereka yang merasa tidak berperan dalam merawat Indonesia.
“Buku ini bisa menjadi sindiran bagi yang merasa,” ucapnya.
Selain itu, Drs. Munawar Khalil, jurnalis senior Kalimantan Selatan, juga memberikan pandangannya. Ia memuji gaya penulisan Dr. Pribakti yang dinilai menarik dan penuh makna.
“Tulisan beliau enak dibaca, dengan diksi yang menarik, dan sangat direkomendasikan untuk dimasukkan dalam setiap laman berita dan opini,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Wahyudi Ibnu Yusuf, M.Pd., seorang intelektual muslim dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma’arif, memberikan kritik konstruktif terhadap buku ini. Ia menyebutkan, bahwa buku tersebut dengan baik menggambarkan keresahan mengenai masalah bangsa, namun yang kurang adalah alternatif solusi yang ditawarkan.
Dr. Wahyudi pun menawarkan alternatif solusi berbagai permasalahan bangsa ini dalam perspektif Islam.
“Islam memiliki solusi yang sistemik untuk menjadikan keragaman sebagai kekuatan. Solusi sistemik atas sistem demokrasi yang menyuburkan korupsi. Sistem sistemik atas hedonesia. Solusi sistemik atas kerakusan kapitalisme (tata kelola SDA). Solusi sistemik atas carut maruk sistem pendidikan,” urainya.
Acara ini berlangsung hangat dan penuh diskusi konstruktif. Dalam pernyataan penutupnya, dr. H. Fauzan Muttaqien, Sp.J.P., yang bertindak sebagai pemandu acara, mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya membaca, tetapi juga merenungkan isi dari buku ini sebagai upaya bersama dalam merawat “Rumah Besar Indonesia.”
Dengan peluncuran buku ini, Dr. Pribakti berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya peran setiap individu dalam merawat Indonesia, demi masa depan yang lebih baik. [Rilis GDP/ L234]