BerandaBANUABanjarmasinCegah Sikap Intoleran dan Radikal, Kerukunan Antar Umat Beragama Harus Terus Dijaga

Cegah Sikap Intoleran dan Radikal, Kerukunan Antar Umat Beragama Harus Terus Dijaga

LANGKAR.ID, Banjarmasin – Bangsa lndonesia terdiri dari berbagai suku, agama dan ras. Sehingga dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Selain itu, bangsa Indonesia juga dikenal ramah dan toleran. Termasuk dalam kehidupan beragama.

Kemajemukan agama di lndonesia telah berlangsung lama. Bahkan, diyakini lebih dulu  dibandingkan negara lain di dunia pada umumnya.

Untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama ini, Korem 101/Antasari menggelar pembinaan kerukunan umat beragama. Kegiatan berlangsung di Aula Korem 101/Antasari, Jumat (10/09/2021).

Baca Juga : Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Gelar Salat Ghaib untuk 44 Korban Kebakaran di Lapas Tangerang  

Pembinaan ini, perlu terus dilakukan karena masih terjadi peristiwa yang menunjukkan perilaku oknum atau sebagian kecil masyarakat lndonesia yang tidak atau kurang toleran. Hal ini, dikatakan Letkol Inf Yordania, membacakan sambutan Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, di kegiatan itu.

Menurutnya, konflik antar umat beragama umumnya tidak murni disebabkan oleh faktor agama. Tetapi oleh faktor politik, ekonomi, sosial budaya atau lainnya yang kemudian dikaitkan dengan masalah agama.

“Sedangkan yang terkait dengan persoalan agama, muncul karena sikap keagamaan secara radikal dan intoleran pada sebagian kecil kelompok agama,” ujarnya.

Karena itu, penguatan kerukunan dan toleransi perlu terus-menerus dilakukan. Terutama melalui sosialisasi pemahaman keagamaan yang moderat. Serta menekankan pentingnya toleransi dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.

Selain itu, juga perlu dilakukan upaya penguatan wawasan kebangsaan dan integrasi nasional. Meliputi sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal lka.

”Melalui kegiatan ini, diharapkan antar umat beragama dapat saling menerima. Saling menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing. Saling tolong-menolong dan bekerjasama dengan perbedaan keyakinan agama yang ada,” ujarnya.

[nextpage title=”Bangun Komunikasi Lintas Agama”]

Kegiatan ini, turut dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel, Muhammad Tambrin. Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan beragam agama dan kepercayaan, mazhab dan aliran.

Karena itu, menurutnya, dalam upaya mewujudkan moderasi atau tidak saling mempertentangkan agama, Kemenag RI mengoptimalkan peran dosen, guru, para tokoh agama, penyuluh agama, pengawas pendidikan dan penghulu. Serta meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan masyarakat dan instansi pemerintah.

“Kemenag senantiasa berkoordinasi dan menjalin komunikasi lintas agama. Termasuk melaksanakan doa bersama lintas agama, guna untuk keselamatan banua dan bangsa,” ujar Tambrin.

Kegiatan ini, turut dihadiri sejumlah tokoh agama. Seperti Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha. Serta tokoh pemuda dan anggota TNI. (L008)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA