LANGKAR.ID – Banjar – Kisah inspiratif datang dari seorang polisi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama AKBP Sabana Atmojo.
Sabana tiba-tiba viral di media sosial karena melunasi hutang salah seorang warga yang sementara menjalani isolasi mandiri (isoman).
Warga yang dibantu merupakan seorang janda beranak dua bernama Hamdiah (41) dan hidup dibawah garis kemiskinan.
Hamdiah mengaku memang kenal dengan Sabana ketika menjadi buruh cuci keliling di Kompleks Asrama Polisi Bina Brata, Banjarmasin Timur.
Hamdiah, warga Komplek Fadhillah Perdana, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel memiliki hutang Rp. 7.000.000.
Selama pandemi Covid-19, untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya, ia terpaksa mengutang.
Sepeda motor miliknya yang biasa digunakan menjadi buruh cuci keliling juga menunggak 4 bulan.
Tau ada kenalannya yang terlilit masalah, Sabana kemudian memerintahkan anak buahnya untuk membawakan uang Hamdiah untuk melunasi hutang-hutangnya.
“Saya punya hutang Rp 7 juta, alhamdulillah beliau lunasi. Bukan hanya itu, angsuran motor saya yang tinggal 4 bulan yang nilainya hampir Rp 4 juta juga beliau lunasi,” ujarnya penuh hari saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Tidak hanya itu, selama menjalani isoman, Sabana kata Hamdiah juga sering mengirim obat-obatan.
“Saya merasa sangat terbantu. Saya tak tahu cara membalasnya. Semoga Allah membalas kebaikan beliau dan keluarga dengan berlipat ganda,” tuturnya.
Hamdiah mengungkapkan, kebaikan Sabana yang membantunya viral karena beberapa tetangganya mengabadikannya di media sosial.
“Iya pak, ada tetangga yang foto. Mungkin dia sebar. Saya gak tau,” tambahnya.
Terpisah, Sabana mengatakan merasa tergerak membantu karena dia tau Hamdiah dalam kesusahan setelah terpapar Covid-19.
Dengan membantunya, Sabana berharap Hamdiah bisa menjalani isoman dengan tenang tanpa berpikir lagi dengan hutang-hutangnya.
“Niat saya membantu dia supaya isomannya dapat berjalan dengan tenang dan lekas sembuh,” ucap Sabana.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakapolresta Banjarmasin ini menambahkan, personil kepolisian yang merasa mampu harus peka melihat keadaan sekitar selama masa pandemi, terutama kepada yang membutuhkan bantuan.
“Kita harus peka terhadap situasi dan kesusahan masyarakat. Apalagi yang terdampak pandemi Covid-19. Sebisa mungkin kita bantu mereka,” tambahnya.
Sabana berharap, langkahnya membantu warga yang terdampak pandemi bisa menjadi contoh agar yang mampu mau membantu warga yang kesusahan. (L030)
