LANGKAR.ID, Batulicin – Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu, menutup tiga toko modern di kabupaten itu. Ketiga toko itu, diduga kuat tidak memiliki izin.
Tiga toko tersebut, gerai Indomaret di Jl. Kuranji Desa Sarigadung, Gerai Indomaret di Jl. Transmigrasi Plajau KM. 3,2 Desa Baroqah, dan Gerai Indomaret di Jl. Raya Kodeco, Desa Gn. Antasari.
“Kami tegas melakukan ini sebagai upaya menertibkan toko modern yang tidak memiliki izin namun sudah beroperasi,” kata Kepala DKUMP2 Tanah Bumbu, Deny Harianto di Batulicin Senin (21/02/2022).
Ia mengatakan, pemerintah ingin melakukan pembinaan. Sehingga tidak ada lagi pengusaha atau pemilik toko modern yang semena-mena mendirikan atau membuat usaha di Tanah Bumbu.
Sidak ini akan berlanjut merambah semua toko modern. Tujuannya, memberikan contoh pentingnya perizinan bagi para pelaku usaha.
Sehingga ke depannya tidak hanya toko modern, tetapi seluruh sektor yang menjalankan operasional di Tanah Bumbu dapat memenuhi standar perizinan yang berlaku.
“Kita tidak membatasi mereka, silahkan membangun usaha sepanjang tidak ada masyarakat yang keberatan, tidak melanggar aturan dan perizinan. Mereka harus melengkapi semua itu,” katanya.
Menurutnya, keberadaan toko modern tersebut menimbulkan sejumlah dampak positif dan negatif. Dampak positif yang dirasakan seperti meningkatkan perekonomian di wilayah toko modern itu berdiri.
Namun dampak negatif juga diakui dirasakan sebagian pedagang atau toko kecil yang keberatan karena keberadaan toko modern yang dianggap mematikan usaha milik warga setempat.
Oleh karena itu, di setiap kecamatan memang toko modern yang berdiri harus menyesuaikan dengan jumlah penduduk setempat.
“Serta harus memperhatikan jarak antara toko dengan pasar tradisional dan retail yang ada di sekitarnya. Kalau mereka pedagang retail merasa tidak masalah, ya silahkan,” ujar Deny. (*/L008)
