LANGKAR.ID BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin memberikan respons terhadap kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru PAUD di Banjarmasin. Kadisdik Banjarmasin, Nuryadi, mengaku telah mendengar kabar tersebut melalui media sosial dan telah mengambil langkah untuk menindaklanjutinya.
Nuryadi mengungkapkan bahwa telah terjadi pembicaraan dan pihaknya masih menunggu tahapan, termasuk mediasi antara kedua belah pihak. “Sudah ada pembicaraan, dan kami masih menunggu tahapan seperti mediasi dari kedua pihak. Dan itu yang kami lakukan,” ujar Nuryadi melalui sambungan telepon pada Rabu (31/05/23).
Nuryadi juga menyayangkan bahwa tidak ada laporan resmi mengenai kejadian tersebut, terlebih lagi kejadian itu diketahui telah terjadi 3 bulan yang lalu. “Kami pun juga harus meminta penjelasan dari orang tuanya dan guru-gurunya,” tambahnya.
Namun, jika dugaan kekerasan terhadap anak berusia 4 tahun tersebut terbukti, Disdik Banjarmasin menyatakan keterbatasannya dalam memberikan sanksi karena lembaga pendidikan tersebut merupakan swasta. Tanggung jawab sanksi terletak pada yayasan. Disdik hanya melakukan pembinaan dalam proses belajar mengajar. “Dinas ini tidak bisa memberikan sanksi, karena itu lembaga pendidikan swasta. Otomatis tanggung jawab ada pada yayasan. Jadi semua sanksi tergantung pada yayasan,” jelas Nuryadi. “Kemudian kami hanya melakukan pembinaan dalam proses belajar mengajar,” lanjutnya.
Saat ini, Disdik Banjarmasin masih menunggu hasil pemeriksaan dan keterangan baik dari guru, kepala sekolah, maupun orang tua terkait kasus ini. Dalam hal ini, kasus telah dilaporkan kepada Polda Kalsel, dan PPA Provinsi Kalsel akan mengambil langkah selanjutnya. Disdik memberikan dukungan moril kepada mereka dalam mengevaluasi kejadian ini. (L212)
