LANGKAR.ID TANAH BUMBU –Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepada PT. Batulicin Agro Sentosa (PT.BAS), di bawah naungan PT. EAS Group, Divisi Perkebunan Jhonlin Group yang dinilai berhasil menjalankan Sistem Integrasi Kelapa Sawit- Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP).
Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan penyelenggaraan Panen Pedet dan Kick Off Program SISKA KU INTIP yang dihadiri oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Satui, Kalimantan Selatan (Sabtu,18/03/23)
“Di perkebunan PT. BAS yang luasnya ratusan hektar ini, merupakan kebun kemitraan dalam menjalankan program SISKA KU INTIP, kita memelihara sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit, dan dari sapi ini akan mendapatkan pupuk dari kotoran sapi untuk tanaman sawit”, jelas Anang Yusanto, Direktur PT. Batulicin Agro Sentosa, mewakili EAS Group.
“Dengan adanya program SISKA KU INTIP ini, kita bekerja sama dengan masyarakat dalam hal pemeliharaan sapi, dari program ini kita dapat menghemat 10 sampai 20 persen biaya pupuk untuk tanaman sawit” tambahnya.
SISKA KU INTIP juga mendapat dukungan penuh dari GAPKI Cabang Kalsel, hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya MoU dukungan dan kesiapan mengimplementasikan program tersebut oleh 12 grup besar perkebunan Kelapa Sawit dengan Pemda Provinsi Kalsel pada beberapa waktu yg lalu.
“Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti-Plasma biasa kita sebut SISKA KU INTIP merupakan Program Super Prioritas Provinsi Kalsel yang ditandai dengan terbitnya Pergub Kalsel 053/2021 dalam rangka percepatan swasembada sapi potong melalui integrasi sawit-sapi.” jelas Sekjen GAPKI Kalsel, Hero Setiawan.
Selain itu, GAPKI juga mengutus Sekretaris GAPKI Kalsel untuk terjun langsung mendampingi klaster-klaster atau kelompok ternak melalui SISKA Supporting Program (SSP) bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel.
“Sejauh ini SISKA KU INTIP menunjukan hasil yang sangat membanggakan, selain terbentuknya 15 Klaster yang tersebar di 5 Kabupaten, seperti Tanah Bumbu, Kotabaru, Tanah Laut, Barito Kuala dan Tabalong, program ini juga sudah masuk dalam Program Kerja GAPKI Nasional yang diusulkan GAPKI Kalsel sebagai Kemitraan Lainnya (pengganti) Kewajiban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) seluas 20%.” tandas Hero Setiawan.
“Dari beberapa perusahaan sawit yang ada di Kalsel, hanya 6 perusahaan yang telah mengimplemtasikan SISKA KU INTIP mendapatkan penghargaan SISKA ini, antara lain, PT. BKB, Siska Ranch, Jhonlin Group, Astra Agro Lestari, GMK dan Candi Arta, serta 2 koperasi” tutup Anang.
Program SISKA KU INTIP dilakukan dalam rangka mendukung pengendalian inflasi daerah serta percepatan swasembada sapi, meningkatkan ketahanan pangan, membangun ekonomi hijau (Green Economy) dan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. (L212)