LANGKAR.ID BANJARMASIN – Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Republik Indonesia mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur Kalimantan selatan selaku pejabat pembina kepegawaian untuk menjatuhkan hukuman disiplin berat terhadap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalsel Muhammadun.
Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat bernomor : R-4788/NK.01.00/12/2023 perihal Rekomendasi atas Pelanggaran Netralitas ASN atas nama Muhammadun, yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (20/12/2023)
Dalam surat tersebut tertulis berdasarkan hasil pertimbangan KASN, Muhammadun terbukti tidak mentaati Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN pada pasal 9 ayat (2) yang menyebutkan bahwa ASN harus bebas dari pengaruh intervensi semua golongan dan partai politik.
Muhammadun juga merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang harus memberikan keteladanan khusus terkait netralitas ASN.
Muhammadun juga menimbulkan dampak negatif pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di mata publik karena keberpihakan.
Dan Muhammadun juga secara terbuka di depan publik menunjukan sikap tidak menghormati instansi Bawaslu yang berfungsi melakukan pengawasan pemilu.
KASN meminta Gubernur Kalsel segera menindak lanjuti surat tersebut terhitung 14 hari sejak rekomendasi dikeluarkan.
Sementara dikonfirmasi secara terpisah melalui pesan singkat, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalsel, Dinansyah mengatakan hingga saat ini belum menerima surat rekomendasi tersebut.
“Inggih, maaf sampai hari ini kami belum menerima lagi”ujarnya kepada LANGKAR.ID, Kamis (21/12/2023).
Sekedar diketahui, kasus ini mencuat setelah potongan rekaman live youtobe dengan tema JOB FAIR SMKN 3 Banjarmasin viral.
Saat memberikan sambutan dihadapan peserta Job Fair, Kadisdik Kalsel Muhammadun menyampaikan narasi mendukung partai politik tertentu serta mengaku tidak takut terhadap Badan Pengawas Pemilu.
“Oh Golkar Nih, Iih Bapak Golkar, maka dari itu 14 Februari 2024 cucuklah Golkar, biar ada Bawaslu kada takut Bapak, karena Bapak sayang Pak Gubernur, Pak Gubernur sayang Bapak, guru-guru dan murid sayang Bapak jua, sekarang apa yang pian minta, alat
olahraga mau?” katanya dalam sambutan tersebut. (L212)