LANGKAR.ID, Kandangan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulus Sungai Selatan (HSS) gelar Workshop Kesenian Tradisional Mamanda Tubau (Batubau) di Gedung Kesenian Kandangan Disdikbud, Senin (25/10/2021).
Workshop yang diperuntukan khusus para pendidik SMP dan Sanggar Kesenian di HSS ini digelar selama tiga hari hingga 27 Oktober 2021. Pesertanya sebanyak 50 orang, yang terdiri dari 37 guru seni SMP, dan 13 orang perwakilan sanggar seni.
Dengan workshop ini, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud HSS, Erni Yulia berharap kesenian Mamanda Tubau dapat terus dilestarikan, karena merupakan kesenian tradisional yang lahir dan berkembang di Hulu Sungai Selatan.
“Mamanda tubau adalah sebuah kesenian tradisional yang tumbuh di HSS, oleh karena itu diharapkan dengan adanya workshop ini kesenian mamanda bisa kembali dilestarikan di HSS sebagai asal mula kesenian mamanda tubau lahir dan berkembang,”ucap Erni.
Erni juga menjelaskan kesenian Mamanda awalnya tumbuh dan berkembang di HSS, namun karena kesenian ini menyebar hingga ke Desa Tubau, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), maka banyak masyarakat menyebutnya Mamanda Tubau.
Sementara itu Kepala Disdikbud HSS, Siti Erma berharap para guru kesenian dapat mengajarkannya kembali kepada siswa di sekolah masing-masing.
Baca juga : Ingin Lebih Mengenal Seni dan Budaya, Utuh Aluh HSS Sambangi Sanggar Karamunting
“Sehingga dengan demikian kesenian mamanda bisa terus lestari dan selalu dikenal oleh generasi saat ini yang sudah banyak tidak tau apa itu mamanda,” kata Siti Erma.
Kadisikbud juga menyampaikan, Dinas yang dipimpinnya terus berusaha menampilkan kesenian mamanda tubau ini dalam berbagai acara yang berkaitan dengan seni dan budaya.
(L080)