LANGKAR.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, melalui Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan yang juga Plt. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel Hj Raudhatul Jannah (Acil Odah), menyerahkan 1.000 Sertifikat Halal Self Declare dalam acara Roadshow Kita Halalin 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Dr. KH Idham Chalid, Banjarbaru, Selasa (21/5/2024)
Acil Odah tiba bersama Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM RI A.H. Novieta dan Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo. Kegiatan ini mengundang seluruh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari 13 kabupaten/kota, dengan masing-masing daerah mendapatkan 150-200 sertifikat halal yang diserahkan secara simbolis kepada 13 perwakilan daerah.
Acil Odah mendorong UMK di berbagai daerah untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan usahanya, dengan harapan seluruh UKM di Kalimantan Selatan dapat memiliki sertifikat halal.
“Semua stakeholder terkait harus memiliki tujuan yang sama untuk produk-produk UMKM di Kalimantan Selatan, yaitu memiliki sertifikat halal,” tegas Acil Odah.
Acil Odah juga mengingatkan bahwa produk yang dipasarkan harus memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menjamin kualitas dan keamanannya. Tahap pertama adalah pemberian sertifikat halal untuk produk makanan dan jasa.
Ia menargetkan seluruh UMKM di Kalimantan Selatan telah mendapatkan sertifikat halal pada Oktober 2024.
“90% mayoritas kita adalah muslim. Karena itu, Pemprov Kalsel mendorong sertifikat halal ini sejak awal dengan konsep syariah. InsyaAllah, target itu akan kita capai,” harap Acil Odah.
Risnawati, pemilik UKM Tapai Mama Daffa dari Pematang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, merasa senang telah mendapatkan sertifikat halal setelah lima tahun merintis usahanya. “Selain bertoko, kami juga berjualan keliling. Usaha kami sempat naik turun, tapi jualan tapai kami sudah banyak digemari masyarakat,” cerita Risnawati.
Risda, penerima sertifikat halal dan pemilik UMKM R & R Food dari Kabupaten Tapin, menjelaskan bahwa ia memanfaatkan potensi daerahnya yang kaya akan ikan sungai untuk membuat Abon Ikan Gabus. “Alhamdulillah, usaha ini berjalan sukses sejak 2015,” ungkap Risda.
Acara ini terselenggara berkat kerja sama Kemenkop UKM RI, Pemerintah Provinsi Kalsel, Kanwil Kemenag Kalsel, Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Wilayah Kalimantan, Bank Kalsel, dan Bank Indonesia (BI).(Adv/L212)