LANGKAR.ID, Jakarta – Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat Kalimantan Selatan menggunakan Bus Trans Banjarbakula (BTS) atau dikenal dengan “Tayo Hijau”, DPRD Kalsel melalui Komisi III melakukan studi komparasi ke DPRD Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Jumat (30/8/2024). Langkah ini untuk mempelajari regulasi pengelolaan transportasi di Jakarta guna mendukung rencana pengembangan jalur BTS di Kalsel.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H. Abidinsyah, menyampaikan bahwa kunjungan ini penting untuk melihat bagaimana Jakarta, yang dianggap berhasil dalam pengelolaan transportasi publik, bisa menjadi contoh bagi Kalsel. Terlebih lagi, jalur BTS yang sebelumnya hanya empat, akan diperluas menjadi delapan jalur yang mencakup wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Barito Kuala, dan Banjar.
“Mulai 1 September, jalur BTS kami akan bertambah, dari simpang empat Banjarbaru sampai ke Pondok Pesantren Darussalam, serta dari Bati-Bati hingga ke Pelaihari. Ini akan memudahkan akses masyarakat di berbagai daerah,” ujar Abidinsyah, politisi Partai Demokrat.
Ia juga berharap pemerintah kabupaten/kota menyediakan feeder, yakni angkutan khusus yang menghubungkan jalur BTS hingga ke pelosok daerah.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kalsel, H. Mutaim, menambahkan bahwa BTS sudah menjadi pilihan utama masyarakat. Berdasarkan survei, 86% pengguna sepeda motor dan 24% pengendara mobil pribadi beralih ke BTS.
“Pada 1 September nanti, BTS akan melayani hingga delapan jalur baru, salah satunya dari Banjarmasin langsung ke Ponpes Darussalam, dan dari Bati-Bati hingga Pelaihari,” pungkas Mutaim. (Adv/L212)
