LANGKAR.ID BANJARMASIN – Aksi unjuk rasa Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalsel di kawasan Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel yang awalnya berlangsung damai sempat nyaris ricuh, Kamis (6/4/2023).
Kericuhan terjadi setelah para massa aksi unjuk rasa berkali-kali mengutarakan kekecewaannya karena gagal berorasi di depan Kantor DPRD Provinsi Kalsel dan gagal bertemu langsung dengan Ketua DPRD Provinsi Kalsel untuk menyampaikan aspirasinya.
Massa menolak melakukan dialog dengan Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalsel, Muhammad Jaini karena menginginkan Ketua DPRD Provinsi Kalsel langsung menemui mereka.
“Kami tidak ada kepentingan dengan bapa, kami mau masuk kedalam, kami sudah memberi tahukan surat jauh-jauh hari seharusnya disiapkan dong!”teriak pengunjuk rasa.
Sebelumnya aksi saling dorong, Sekwan juga sudah menjelaskan bahwa seluruh wakil rakyat sedang tugas luar, dan belum bisa menemui pengunjuk rasa.
“Kami meminta maaf, dan akan menampung asporasi teman-teman semua, yang jelas saat ini seluruh wakil rakyat sedang Pansus”jelas Jaini.
Aksi saling dorong yang dilakukan massa pengunjuk rasa, berhasil digagalkan barisan aparat Kepolisian.
Massa pun akhirnya memilih memukul mundur dan membubarkan diri, namun sebelum pergi mereka kembali berorasi dengan menyampaikan kepada Kepolisian akandatang dengan jumlah yang lebih besar lagi.
Dalam aksi unjuk rasa kali ini, selain membawa spanduk berisikan tuntutan, pengunjuk rasa juga sempat menggelar aksi teaterikal dengan membuat topeng berwajahkan Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Ketua Komisi I Hj Rahmah Norlias, dan Ketua Komisi IV M Lutfi Saifuddin. (L212)