LANGKAR.ID Banjarmasin – Sebanyak 30 Murid SD Alalak Utara 3, tetap melakukan kegiatan belajarnya seperti biasa.
Meski terserang penyakit kulit menular, yang berefek pada kesulitan menggunakan alat tulis, para murid disekolah tersebut tetap bersekolah.
Pantauan Tim LANGKAR.ID, sejumlah murid yang terpapar penyakit kulit menular diduga Scabies atau penyakit kudis tersebut tetap sekolah meski harus menggunakan sendal karena kaki mereka melepuh akibat penyakit itu.
“Mereka tetap sekolah, kami maklum saja mereka pakai sendal, karena kakinya gatalan”jelas Kepala Sekolah SD Alalak Utara 3 Nurul Fajriah.
Tersebarnya penyakit kulit Scabies ini, terjadi sudah 2 bulan yang lalu.
Dan sudah sempat ditangani oleh pihak Puskesmas setempat, namun penyakit ini belum kunjung mereda.
“Murid yang terkena sempat diperiksa puskesmas, terus diarahkan berobat lalu diberi salep”katanya.
Salah satu siswa Fauzi mengaku, penyakit yang dideritanya hanya berefek gatal, namun badannya tidak demam.
“Engga demam, gatal aja, apalagi malam hari, bisa aja sekolah”tuturnya.
Sementara itu, Menurut Kadinkes Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, pihaknya sudah menurunkan jajaran kesehatan untuk melakukan pemeriksaan di kawasan tersebut.
“Kita sudah intervensi dari pihak puskesmas untuk melakukan pengobatan,” ungkap Ramadhan melalui pesan singkat.
Namun, ia tak menampik jika pengobatan tidak bisa dilakukan secara rutin.
“Sebenarnya pengobatannya itu harus rutin. Kadang keluarga dan anak-anak tidak kembali ke puskesmas, jadi tidak maksimal dan tidak sembuh,” bebernya.
Ramadhan pun menjelaskan, jika penyebab terjadinya serangan scabies ini karena lingkungan yang kurang bersih.
“Ya sanitasi dan prilaku hidup bersih dan sehatnya lah,” ujarnya. (L212)