LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) menggelar Rembuk Stunting atau Pertemuan Koordinasi dan Konvergensi Aksi III di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (4/11). Kegiatan ini bertujuan mempercepat upaya penurunan angka stunting di kota tersebut.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang membuka acara ini menyatakan optimisme atas upaya pencegahan stunting yang tengah dijalankan. “Ini adalah pertemuan kedua tahun ini dalam upaya mencegah stunting di Banjarmasin. Dengan aksi-aksi yang ada, kami optimis angka stunting bisa kita turunkan,” ujarnya.
Saat ini, target nasional untuk penurunan angka stunting adalah 14%, sementara Banjarmasin berada di angka 22,4%, yang naik menjadi 26,5%. “Kami masih menunggu hasil dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menjadi data valid untuk melihat efektivitas intervensi,” jelas Ibnu.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk kader posyandu, puskesmas, dan PKK, untuk mendukung penurunan angka stunting di Banjarmasin. “Semoga melalui kerja sama dan sinergi ini, angka stunting dapat kita tekan lebih cepat,” pungkasnya.
Rembuk Stunting ini juga dihadiri Ketua TP PKK Wasilah, Kepala DPPKBPM M Helfianoor, serta perwakilan SKPD, camat, lurah, dan Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kota Banjarmasin, menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak untuk mengatasi isu stunting di Banjarmasin. (Adv/L212)