LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Di era digital seperti sekarang, penggunaan uang tunai semakin tergeser oleh metode pembayaran non-tunai. Scan QRIS menjadi salah satu tren yang semakin populer, dianggap sebagai solusi simpel tanpa ribet. Namun, kemudahan ini tak boleh membuat kita lengah.
Menggunakan teknologi QRIS untuk transaksi memang praktis, tapi sebagai konsumen bijak, kita perlu melakukan pemeriksaan yang cermat. Apakah barcode yang discan sudah sesuai dengan transaksi yang sebenarnya? Pertanyaan sederhana ini penting untuk menghindari penipuan yang bisa mengancam keamanan finansial kita.
Untuk menggalakkan kesadaran akan perlunya kehati-hatian dalam bertransaksi digital, Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen @genpeka_ mengajak kita semua untuk menjadi “Konsumen Cerdas, PeKA Bertransaksi”. Melalui pemahaman yang mendalam tentang risiko dan teknik pencegahan, kita dapat meminimalisir kemungkinan menjadi korban kejahatan finansial.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk institusi keuangan seperti Bank Kalsel, menjadi krusial. Dengan memperkuat literasi keuangan dan pengetahuan tentang perlindungan konsumen, kita dapat menciptakan ekosistem transaksi yang lebih aman dan terpercaya.
Mari bergabung dalam gerakan ini dan sebarkan kesadaran akan pentingnya melindungi diri kita sendiri saat bertransaksi. Jadilah bagian dari solusi untuk menciptakan lingkungan finansial yang lebih sehat dan terjamin. (Adv/L212)
