LANGKAR.ID, HSS — Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, memimpin upacara peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Gubernur Tentara Divisi IV Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Pertahanan Kalimantan. Upacara berlangsung khidmat di Monumen Proklamasi 17 Mei 1949, Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pada Jumat (17/5/2024) pagi.
Sebagai Inspektur Upacara, Paman Birin memimpin jalannya prosesi. Hadir dalam upacara ini Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK, Penjabat Bupati HSS Hermansyah, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, serta pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan Pemkab HSS. Upacara ini juga diikuti oleh anggota TNI/Polri, ASN, ulama, organisasi kemasyarakatan, perwakilan pemuda, pelajar, Pramuka, mapala, dan masyarakat.
Upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri dari pelajar M. Rezki Rahim, Muhammad Faisal, dan Siti Ruwaida. Selanjutnya, dilakukan pembacaan teks Pancasila, teks pembukaan Undang-Undang 1945, dan teks Proklamasi 17 Mei 1949 tentang perjuangan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Selatan oleh Penjabat Bupati HSS, Hermansyah.
Dalam sambutannya, Paman Birin mengobarkan kembali semangat perjuangan dan kemerdekaan yang telah diraih para pejuang.
“Merdeka! Momentum bersejarah ini selalu kita syukuri ke hadirat Allah SWT. Khususnya di Banua kita, persatuan NKRI yang ditegaskan oleh Gubernur Tentara ALRI Divisi VI Kalimantan, Brigjen (TNI) Hasan Basry di Kandangan,” ucap Paman Birin.
Paman Birin mengingatkan bahwa 75 tahun silam, para pejuang gerilya tentara Kalimantan Selatan telah berjuang tanpa kenal lelah. Tokoh Banua seperti Brigjen (TNI) Hasan Basry, menurutnya, adalah orang yang tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan tanah di Banua.
“HUT Proklamasi 17 Mei 1949 ini, tentara ALRI sebagai pengingat dari aksi heroik para pejuang,” tegasnya.
Monumen ini menyimpan cerita perjuangan rakyat Kalimantan Selatan bersama Brigjen H. Hasan Basry, seorang Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Di tempat inilah, Hasan Basry membacakan naskah proklamasi yang menyatakan bahwa rakyat Kalimantan Selatan bergabung dengan Indonesia sebagai bagian dari NKRI.
Acara diakhiri dengan penampilan Sanggar Seni Karamunting yang menampilkan Tari Langkah Mambunga dengan inspirasi dari Kuntau. Sebanyak 40 penari berseragam seni berwarna kuning, terdiri dari laki-laki dan perempuan, tampil memukau dan menghibur warga.(Adv/L212)