LANGKAR.ID, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Dinas Perdagangan, Sulkan, melaporkan perkembangan terkini mengenai inflasi daerah dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri. Acara tersebut berlangsung di Command Center Kalsel di Banjarbaru, Senin (21/10/2024).
Sulkan menyampaikan bahwa kondisi inflasi di Kalsel hingga minggu ke-5 Oktober 2024 masih dalam kondisi stabil dan terkendali. “Alhamdulillah, kondisi inflasi hingga minggu ke-5 Oktober 2024 masih stabil dan terkendali,” ujar Sulkan usai rapat.
Terkait angka inflasi, Sulkan menjelaskan bahwa inflasi nasional tercatat sebesar 1,84 persen (YoY), sementara di Kalsel sedikit lebih tinggi dengan angka 1,98 persen (YoY), yang sedikit di atas rata-rata nasional. Di sisi lain, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kalsel pada minggu ke-4 Oktober 2024 menunjukkan angka rata-rata -0,23 persen.
Namun, terdapat empat kabupaten/kota di Kalsel yang memiliki angka IPH di atas rata-rata Kalsel. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mencatat angka 0,10 persen, Tanah Bumbu 0,10 persen, Balangan 0,47 persen, dan Banjarbaru 0,29 persen. Kenaikan harga-harga seperti daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng menjadi pemicu utama inflasi di wilayah tersebut.
Sulkan menekankan pentingnya pengendalian harga-harga bahan pokok untuk menjaga kestabilan inflasi di Kalsel.(L212)