BerandaNASIONALJembatan Besuk Kobokan Putus Akibat Erupsi Gunung Semeru, Kementerian PUPR Upayakan Jalur...

Jembatan Besuk Kobokan Putus Akibat Erupsi Gunung Semeru, Kementerian PUPR Upayakan Jalur Alternatif

LANGKAR.ID, Jakarta – Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menelan korban jiwa dan kerusakan. Termasuk putusnya Jembatan Besuk Kobokan di ruas jalan nasional Turen – Lumajang.

“Informasi sementara, satu jembatan runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru. Yakni Jembatan Besuk Kobokan yang dibangun tahun 1997 memiliki panjang bentang 129 meter dan lebar 9,6 meter,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Minggu (05/12/2021).

Menurut Basuki, Kementerian PUPR telah menerjunkan tim dan alat berat. Bantuan dilakukan dengan mengerahkan sumber daya dan personel di balai-balai Kementerian PUPR di Jawa Timur.

Termasuk langkah penanganan dilakukan dengan mencari jalur-jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang – Turen – Malang yang putus akibat robohnya Jembatan Besuk Kobokan.

Saat ini, Tim Tanggap Darurat Kementerian PUPR baru bisa mendekat ke beberapa titik lokasi Jembatan Besuk Kobokan. Karena tebalnya lumpur dan masih berada di zona berbahaya.

“Bantuan penanganan tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru ini, atas perintah Presiden Joko Widodo,” ujar Basuki.

Data sementara lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang berada di Desa Supiturang dan Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo. Serta Desa Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro.

Saat ini masih terus dilakukan pendataan terkait kerusakan dan korban jiwa. Sementara dukungan peralatan sudah di lokasi dan akan segera diinstal di lokasi-lokasi pengungsian sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Lumajang.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya telah memobilisasi 10 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter.

Kemudian Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 1 mobil toilet, dan dukungan 10 personel tanggap darurat.

Selanjutnya juga dukungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air dengan mengerahkan alat berat untuk mempercepat evakuasi korban dan pembersihan kawasan terdampak.

Seperti 1 unit excavator, 1 unit loader, 2 dump truck, dan perlengkapan tambahan berupa 1 set lighting lamp, 1 unit MTA dan alkon, 2 drum solar serta oli hidrolik dan oli mesin.

Langkah-langkah tanggap darurat juga dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dengan melakukan pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas.

Baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten dengan mengerahkan 3 unit loader, 1 unit grader, 4 unit excavator, 1 unit dozer, 4 unit dump truck, dan 1 unit water tank kapasitas 5.000 liter.

Erupsi Gunung Semeru terjadi Sabtu (04/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB dengan mengeluarkan abu vulkanik mengarah ke wilayah Besuk Kobokan. Wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.

Kementerian PUPR melalui balai-balai di Jawa Timur terus berkoordinasi dengan BPBD, Pemprov Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang dalam rangka verifikasi data dan pelaksanaan  langkah-langkah penanganan jangka pendek maupun jangka panjang. (L008)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA