LANGKAR.ID, Pelaihari – Tim Pengawasan dan Penertiban (Wastib) distribusi gas LPG 3 Kg Kabupaten Tanah Laut (Tala), kembali menindak pangkalan nakal, Selasa (21/09/2021) malam. Karena menjual gas 3 Kg di atas harga eceran tertinggi (HET) di Tala.
Operasi Tim Wastib ini, dipimpin langsung Kasatpol PP dan Damkar Tala, Muhammad Kusri, mulai pukul 19.00 Wita. Kali ini, tim menindak pangkalan nakal di Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Batu Ampar.
Petugas bergerak menyisir pangkalan nakal berdasarkan informasi warga. Seperti, di Kecamatan Bati-Bati. Informasi warga, ada pangkalan yang menjual gas 3 kg seharga Rp 25 Ribu per tabung.
Sedangkan di Batu Ampar, ada pangkalan yang menjual Rp 23 Ribu per tabung. Padahal, harga ini HET di Tala hanya Rp 19 Ribu per tabung.
Menurut Kusri, timnya akan terus bergerak menindak pangkalan yang menjual gas 3 Kg jauh di atas HET.
“Kita terus melakukan pengawasan terhadap distribusi gas 3 Kg kepada masyarakat miskin. Kalau ada yang berjualan melebihi HET akan kami ambil tindakan,” ujar Kusri.
[nextpage title=”Denda Rp 30 Juta Bagi Pangkalan Nakal”]
Sebelumnya Tim Wastib sudah mengamankan pangkalan Desa Bumi Jaya, di Kecamatan Pelaihari dan sebuah pangkalan lainnya.
Bahkan salah satu pangkalan yang sebelumnya ditindak, sudah menjalani sidang dan dijatuhi denda RP 30 juta atau kurungan 3 bulan.
Baca Juga: Seorang Nelayan Bawah Layung Belum Pulang, Keluarga dan Warga Lakukan Pencarian
Jasad Nelayan Desa Bawah Layung Ditemukan Tenggelam Bersama Perahunya
“Kami sudah menyeret satu pemilik pangkalan yang kedapatan menjual gas 3 Kg di atas HET. Hakim menjatuhkan denda Rp 30 juta atau kurungan 3 bulan,” ujar Kusri.
Kusri menegaskan, timnya tidak main-main dengan pengawasan pendistribusian gas 3 Kg di masyarakat miskin.
Tala merupakan salah satu kabupaten di Kalsel yang distribusi gas 3 Kg-nya semrawut. Sebelum ada penertiban, warga Tala pernah membeli gas 3 Kg sampai Rp 50 Ribu. Ironisnya, gas justru lebih banyak bererdar di warung-warung. (L061)
