LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Bank Kalsel bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel kembali menunjukkan komitmen mereka dalam mendorong masyarakat untuk menabung sejak dini. Kali ini, mereka menyelenggarakan kegiatan KICK OFF Hari Indonesia Menabung dengan fokus pada pelajar disabilitas di SLB Negeri 3 Banjarmasin pada Jumat (21/6/2024).
Kegiatan ini, yang mengusung hashtag #BankKalselInklusifUntukSemua, bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan kebiasaan menabung di kalangan pelajar disabilitas. Bank Kalsel dan OJK menargetkan para pelajar untuk memahami pentingnya menabung guna mencapai tujuan baik jangka pendek maupun panjang.
“Sebagai warga Banua, menabung di bank daerah seperti Bank Kalsel tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Firmansyah, yang hadir dalam acara tersebut bersama jajaran.
Selain Firmansyah, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan LMS OJK Provinsi Kalsel, Andy Rahman Yuliman, serta Kepala Administrasi Sekolah SLB Negeri 3 Banjarmasin, Cecep, beserta jajarannya.
Acara ini berlangsung meriah dengan sosialisasi yang dilakukan oleh OJK dan Bank Kalsel menggunakan metode yang sederhana dan mudah dipahami oleh para pelajar SLB Negeri 3 Banjarmasin.
Firmansyah menambahkan, “Kami juga meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar Gratis tanpa biaya dengan menggandeng OJK. Diharapkan melalui ini, siswa dan wali murid SLB Negeri 3 Banjarmasin bisa mulai menabung sejak dini.”
Andy Rahman Yuliman dari OJK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Indonesia Menabung yang akan diperingati setiap bulan Agustus. “Kami berkolaborasi dengan perbankan, khususnya Bank Kalsel, untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi keuangan secara masif dan merata. Salah satunya adalah sosialisasi di SLB Negeri 3 Banjarmasin, yang diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Banua, termasuk pelajar disabilitas,” jelas Andy.
Kepala Administrasi Sekolah SLB Negeri 3 Banjarmasin, Cecep, menyampaikan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. “Kami menghimbau siswa dan wali siswa untuk bijak dalam menabung karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Semoga program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak anak didik serta guru di SLB lainnya,” pungkasnya. (Adv/L212)