LANGKAR.ID JAKARTA – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyadari secara penuh, bahwa sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Karenanya, sebagai komisi yang memiliki membidangi ekonomi dan keuangan, bersama mitra kerjanya dari SKPD terkait, tentu memiliki tanggung jawab penuh akan pertumbuhan ekonomi banua.
Salah satu yang menjadi perhatian Komisi II DPRD Provinsi Kalsel ialah sub sektor perkebunan kelapa sawit. Sub sektor ini, di beberapa wilayah di banua, merupakan primadona tempat masyarakat menggantungkan kehidupannya.
Oleh karena itu, Komisi II DPRD didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M. Syaripuddin, S.E., M.A.P. bertandang ke Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta pada Senin, (24/07) pagi.
Kedatangan wakil rakyat rumah banjar ini, dijelaskan Bang Dhin, sapaan akrab M. Syaripuddin, ialah untuk berkonsultasi dan berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan yang ada di Kalsel.
“Percepatan pembangunan pada sub sektor kelapa sawit sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat. Makanya harus ada dan sangat penting sekali tata kelola kelapa sawit berkelanjutan,” ujar Bang Dhin.
Sementara itu, Imam Suprastowo mengutarakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para petani di lapangan, yakni terkait pembibitan. Menurutnya, di Kalsel harus lebih banyak pembenahan terkait ini.
Lebih-lebih lagi, ujar Imam Suprastowo mengenai kelapa sawit yang lebih memihak kepada konglomorasi. Di lapangan, ujar politisi senior PDI Perjuangan tersebut hanyar mendapatkan 50.000 hingga 100.000 rupiah per bulannya.
“Ini sangat mengenaskan sekali. Jadi kita perlu kerja keras. Dewan hanya bisa menampung aspirasi dan menyampaikan ke eksekutif. Sebab, eksekutiflah yang mengeksekusinya,” ujar Imam Suprastowo.
Kunjungan rombongan Komisi II DPRD disambut langsung oleh Subkoordinator Usaha Perkebunan, Prasetyo Djati, S.P., M.Sc. Ia mengapresiasi para wakil rakyat yang masih peduli dan membuktikannya lewat perwujudan-perwujudan yang nyata dengan menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada ke pihak kementerian.
“Tentu ini merupakan wujud nyata kepedulian wakil rakyat kepada para petani. Tentu kita di tingkat kementerian juga mendorong para petani agar mendapatkan kesejahteraannya. Sebab, para petani merupakan ujung tombak kemajuan agrobisnis,” ujarnya. (Adv/L212)