LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin sukses menjadi tuan rumah Kongres VI, Rakernas, dan Seminar Internasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Acara ini mengusung tema “Menjaga, Melestarikan, dan Mengoptimalkan Warisan Budaya dalam Membangun Kota Pusaka yang Berkelanjutan” dan digelar di Callamus Ballroom Hotel Rattan Inn, Banjarmasin Timur.
Dihadiri oleh Wali Kota Ibnu Sina, Wakil Wali Kota Arifin Noor, serta perwakilan seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia, ajang bergengsi ini menyoroti pentingnya pelestarian cagar budaya. Dalam sambutannya, Ibnu Sina menegaskan, “Kota Banjarmasin yang hampir berusia lima abad memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan merawat warisan budayanya. Ini adalah modal penting dalam membangun kota pusaka yang berkelanjutan.”
Ibnu Sina juga menyampaikan harapannya agar kongres ini dapat memperkuat sinergi antara pelestarian budaya dan pembangunan. Ia menekankan bahwa warisan budaya tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Semakin tua sebuah kota, semakin eksotik dan kaya akan sejarahnya,” ujar Ibnu sambil mengapresiasi kemeriahan Festival Tanglong di Sungai Martapura, yang menjadi salah satu ikon budaya Banjarmasin.
Selain itu, Ibnu mengajak seluruh peserta untuk merumuskan strategi pelestarian budaya yang dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman. Ia berharap keputusan yang dihasilkan dalam Rakernas JKPI kali ini mampu memperkuat identitas budaya kabupaten/kota di Indonesia di mata dunia internasional.(L212)