LANGKAR.ID Banjarmasin – Keindahan kota Banjarmasin dengan wisata seribu sungainya akan menghiasi layar lebar dikanca nasional.
Puluhan pemain lokal asal banjar, dan Artis Ibu Kota Berdarah Banjar, juga turut terlibat dalam produksi film berjudul ‘Jendela Seribu Sungai’ (JSS).
Salah seorang artis senior Mathias Muchus juga sudah merasakan cuaca dan nuansa kota banjarmasin sejak lima hari terakhir.
”Cuaca disini lumayan panas, namun menyenangkan”ujarnya.
Dengan mengambil lokasi shoting di kawasan SDN Pengambangan 6, para guru dan murid di sekolah tersebut pun dilibatkan dalam pembuatan film yang salah satu gurunya juga diperankan oleh Artis Ibu Kota Agla Arta Lidia yang pernah berperan dalam film “MIRACLE” .
Film Jendela Seribu Sungai (JJS) merupakan karya adaptasi dari novel berjudul sama, Jendela Seribu Sungai, karya Miranda dan Avesina Soebli.
Novel JSS diterbitkan oleh Grasindo (Kelompok Kompas Gramedia) pada 2018 dan mengalami proses cetak ulang.
Novel Jendela Seribu Sungai punya kelebihan yang amat langka, dimana Miranda dan Avesina berhasil mempertemukan kultur sungai masyarakat Banjar dengan kultur pegunungan masyarakat Dayak di lembah Meratus dimana alur ceritanya sangat menarik, unik, dramatik.
Cerita drama keluarga, kisah tentang cita-cita anak, kuatnya tekad, persahabatan dan petualangan yang sesungguhnya merupakan cerita sangat universal.
Namun hadirnya kekuatan budaya, filosofi sungai, latar cerita kota Banjarmasin menjadikan Jendela Seribu Sungai sangat berbeda.
Cerita anak-anak Banjarmasin ini sangat khas dan penuh warna.
Mewujudkan produksi film Jendela Seribu Sungai memiliki tantangan tersendiri.
“Butuh empat tahun proses riset, pengembangan cerita hingga memutuskan memproduksinya menjadi karya film”tutur Aris Muda selaku Produser Radepa Studio.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan Potensi budaya dan wisata yang dimiliki Banjarmasin, diharapkan bisa terangkat melalui produk kreatif hasil kolaborasi anak banua dan Radepa Studio ini.
“Melalui film ini semoga saja bisa menjadi memorable untuk Kota Banjarmasin, terutama sekolah yang terlibat dan sejumlah lokasi yang akan dijadikan tempat shooting nanti bisa terangkat”katanya.
Pembuatan film ini juga merupakan cara pemerintah Pemko Banjarmasin untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi.
“Potensi kekayaan seribu sungai yang diangkat, juga bisa meberikan dampak bagi pemulihan Kota Banjarmasin pasca pandemi”tambah Ibnu usai melakukan take shooting dengan peran Cameonya sebagai Wali Kota Banjarmasin. Minggu (13/11). (L212)
