LANGKAR.ID, Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,50 persen. Ini berarti, BI telah mempertahankan suku bunga acuan selama tujuh kali berturut-turut.
Keputusan ini, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada September 2021. BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen.
“Keputusan itu, sejalan dengan perlunya menjaga nilai tukar rupiah dan sitem keuangan di tengah prakiraan inflasi yang rendah. Serta upaya mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/09/2021).
Baca Juga: Staf Khusus Kementan RI Erick Tamalagi Harapkan langkar.id Tumbuh Jadi Media Cantik
Selain itu, BI juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut dengan berbagai langkah.
Seperti melanjutkan kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental. Kemudian melanjutkan penguatan strategi, untuk memperketat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif.
[nextpage title=”Kasus Covid-19 Tetap Harus Diwaspadai”]
Ada sejumlah Highlights dari hasil RDG Bulanan Bulan September 2021. Di antaranya:
Pemulihan ekonomi global diperkirakan terus berlanjut. Meskipun dampak kenaikan kasus Covid-19 dan gangguan rantai pasokan di beberapa negara perlu diwaspadai.
Kinerja Perekonomian domestik diperkirakan kembali membaik secara bertahap. Neraca pembayaran Indonesia (NPI) diperkirakan tetap baik.
Baca Juga: Jual Gas di Atas HET, Pangkalan Nakal di Tala Kembali Ditindak Tim Wastib
Nilai Tukar Rupiah menguat di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang belum sepenuhnya mereda. Inflasi tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian.
Kondisi likuiditas tetap longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif. Serta ampak sinergi BI dengan pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
BI terus memperkuat integrasi ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) melalui penguatan kebijakan sisitem pembayaran dan kordinasi kebijakan otoritas terkait. (L007)