LANGKAR.ID TANAH BUMBU – Meski nampak lelah, tak mengurangi semangat Tim Penilai Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan dari Kabupaten terjun ke seluruh tempat sasaran. Selama 12 hari secara maraton mereka tak henti melaksanakan tugasnya melakukan penilaian ke pelosok-pelosok wilayah di Bumi Bersujud.
Terakhir, Rabu (30/3/2022) mereka menyambangi Kecamatan Angsana dan Satui. Tapi rasa lelah tim terbayarkan begitu disambut hangat dan antusias tuan rumah ketika menilai Desa Banjarsari, Angsana.
Samsir, Ketua Tim Evaluasi Kabupaten sekaligus Kepala Dinas PMD Tanah Bumbu bersama anggota Lomba Desa dan Kelurahan mendapatkan suntikan semangat dengan pertunjukan menarik berupa kesenian tradisional Tari Merak.
Suguhan itu sedikit mengobati kerja keras dan perjuangan panjang para tim penilai. Sehingga rasa penat selama perjalanan hilang begitu menyaksikan penampilan apik dan menarik pelaku seni di Desa Banjarsari.
Tak ayal, wajah sumringah Samsir dan anggota tim penilai terpancar begitu penyambutan hingga memasuki gedung pertemuan. Tampak Camat Angsana Liana Hamita menyambut hangat mereka
“Terima kasih warga Banjarsari telah bergotong royong mempersiapkan lomba desa ini. Berkat kerjasama semua pihak saling bahu membahu yang paling utama dengan lomba desa kita dapat mengukur sejauh mana aparatur desa dalam mengelola penyelenggaraan pemerintahan desa selama 2 tahun,” ucap Camat Angsana haru.
Ia juga berharap, desa ini juara pertama mewakili kabupaten ke tingkat provinsi,” pungkasnya.
Sementara usai menilai di Angsana, tim penilaian belum bisa bernapas lega. Pasalnya masih ada satu desa lagi yang harus dikunjungi sebagai pamungkas. Yakni Sungai Cuma, Kecamatan Satui. Desa ini merupakan sasaran terjauh dirangkaian Kegiatan Lomba Desa Tingkat Kabupaten ini.
Ketua Tim Penilai Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Samsir mengatakan lomba desa ini untuk mengukur dan menilai sejauh mana pemerintahan desa dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Bidang kemasyarakatan dan bidang kewilayahan, dan tak kalah pentingnya untuk mendapatkan indikator penilaian yaitu terkait partisipasi masyarakat dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat,” jelasnya.
Kemudian juga dituntut untuk membuat inovasi baik dalam pelayanan E-Governance maupun dibidang pelayanan posyandu.
“Kata kunci lomba desa dan kelurahan adalah sebagai upaya memberikan apresiasi kepada desa yang berprestasi atas keberhasilannya memajukan dan memandirikan desa,” terangnya.
Sehingga, lanjutnya, tentu tidak mudah dan sangat dibutuhkan peran partisipasi semua pihak yang ada di desa.
“Bergotong-royong memanfaatkan potensi yang ada di desa, dengan status kemandirian desa, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Samsir menjelaskan, tim penilai terdiri dari unsur SKPD, yakni Dinas PMD, TP PKK Kabupaten, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Satpol PP Dan Damkar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfo dan Bagian Pemerintahan.
“Dengan selesainya evaluasi penilaian lomba desa dan kelurahan tingkat kabupaten, tinggal nanti kita tunggu hasil rapat tim penilai kabupaten, siapa yang akan menjadi juara,” sambungnya.
Ia menuturkan, tahun ini ada 2 lomba yaitu lomba desa dan kelurahan serta lomba posyandu tingkat kabupaten. “Kita akan umumkan saat Hari Ulang Tahun Kabupaten Tanah Bumbu pada Tanggal 8 April 2022 mendatang,” tukasnya.
Diketahui, kegiatan ini digelar selain sebagai rutinitas, disisi lain juga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu XIX. (tim)