LANGKAR.ID – Banjarmasin – Pemerintah dituding tidak serius menangani pandemi Covid-19. Tudingan ini, diungkapkan ratusan mahasiswa dari perguruan dan sekolah tinggi di Banjarmasin yang berunjuk rasa, Senin (30/08/2021).
Pemerintah dinilai hanya sibuk mengganti istilah penangan pandemi. Hasilnya, kasus covid-19 masih tinggi. Dampak lainnya, masyarakat yang menderita akibat pemberlakuan pembatasan yang dinilai tidak efektif.
Karena itu, mereka menuntut segera dilakukan pembenahan dalam penanganan Covid-19. Ada sembilan poin tuntutan yang mereka sampaikan.
Dalam unjuk rasa kali ini, pengunjuk rasa lagi-lagi gagal masuk ke kantor dewan. Mereka terhalang barikade polisi. Sehingga pendemo memilih berorasi di Jl Lambung Mangkurat, sekitar seratus meter dari kantor dewan.
Dalam orasinya, mereka juga menanyakan keberadaan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Karena, beberapa kali demo sebelumnya, Supian HK juga tidak nenemui mahasiswa. Hal ini, membuat pendemo kecewa.
Tak lama berselang, Supian HK ditemani Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Luthfi Saifuddin akhirnya menemui pendemo. Mereka berdialog dengan mahasiswa dengan duduk di jalan.
“Alhamdulillah, akhirnya yang kita tunggu-tunggu datang” ujar seorang pendemo dengan pengeras suara. (L008).
