LANGKAR.ID – Banjarmasin – Budidaya tanaman anggur, kini menjadi tren baru di saat pandemi Covid 19. Apalagi, buah ini punya nilai ekonomis tinggi.
Seperti dirasakan Ahyadi, seorang warga Jl Raya Bima No 38 RT 19, Komplek Beruntung Jaya, Banjarmasin. Memanfaatkan lahan kosong di samping rumahnya, kini Ahyadi punya kebun anggur.
Ide kreatifnya sejak 2019 ini pun, membuahkan hasil. Tak hanya menikmati manisnya anggur, Ahyadi kini punya penghasilan dari tanaman buah perdu merambat ini.
Dalam dua tahun terakhir ini, ia sudah tiga kali panen dari 12 pohon anggur di kebunnya. “Salah satu pohon, bisa menghasilkan sampai 100 dompol. Untuk satu dompol, beratnya mencapai 8 ons,” ujar Ahyadi ditemui di kebunnya beberapa waktu lalu.
[nextpage title=”Sempat Merasakan Kegagalan”]
Diaku Ahyadi, ia sempat gagal membudidayakan anggur. Kegagalan itu, terjadi di awal ia berkebun.
Saat itu, Ahyadi mencoba membudidayakan anggur jenis lokal. Seperti anggur hitam. “Saat dipanen, buahnya terasa kecut,” ujar Ahyadi mengenang pengalamannya.
Namun, kegagalan itu tidak membuatnya patah semangat. Dari seorang teman bernama Khadir, ia mulai belajar belajar anggur impor. Seperti anggur varietas julian. anjelia, favor dan ghospi.
Ketekunan Ahyadi membuahkan hasil. Kini ia menikmati hasil kebun di samping rumahnya itu.
Keberhasilan Ahyadi dalam budidaya anggur impor, diapresiasi Makhmud, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin. Dari keberhasilan Ahyadi ini, Makhmud punya ide menggelar kontes tanaman anggur.
“Tujuannya, mempopulerkan budidaya anggur di masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga :Â Hobi yang Menghasilkan Cuan, Peternak Perkutut Raup Untung di Tengah Pandemi
Sementara itu, Ketua Komunitas Anggur Banua Kita, Muhammad Adi Ram mengatakan, anggota komunitas ini jumlahnya sudah ratusan orang.
Komunitas ini, menurutnya, terus berusaha membudidayakan anggur. Lewat komunitas ini, mereka sama-sama belajar mengatasi persoalan dalam budi daya anggur.
“Seperti mengatasi serangan hama,” ujarnya.
Saat ini, menurutnya, komunitas ini juga ramai menjual bibit anggur. Harga satu bibitnya, bisa mencapai jutaan rupiah. (L415)