LANGKAR.ID, Banjarmasin,– Bank Kalsel mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap maraknya modus penipuan di sektor keuangan, terutama yang berkedok investasi dan transaksi digital.
Dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat, Bank Kalsel menyoroti semakin canggihnya metode penipuan yang memanfaatkan teknologi digital. Masyarakat diingatkan untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran investasi yang terlihat menguntungkan, serta selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, dan kata sandi kepada pihak yang tidak dikenal.
“Jika suatu penawaran investasi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka patut dicurigai. Jangan terburu-buru mengambil keputusan keuangan tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut,” ujar Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin.
Bagi masyarakat yang sudah menjadi korban penipuan, Bank Kalsel menekankan pentingnya segera melapor ke Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan atau Indonesia Anti Scam Center (IASC). Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dengan berbagai industri keuangan, termasuk perbankan dan penyedia jasa pembayaran.
Laporan penipuan dapat disampaikan melalui Layanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di nomor 157 atau melalui situs resmi IASC di https://iasc.ojk.go.id/about-us. Dengan melaporkan kasus penipuan, masyarakat tidak hanya berupaya mendapatkan kembali kerugiannya, tetapi juga membantu memberantas kejahatan finansial yang terus berkembang.
“Bank Kalsel telah berizin dan diawasi oleh OJK, sehingga keamanan transaksi nasabah menjadi prioritas utama kami,” tegas Fachrudin. (L212)