BerandaBANUAMasyarakat Dayak Loksado Gelar Ritual Adat Aruh Ganal, Setelah Hasil Panen Berlimpah

Masyarakat Dayak Loksado Gelar Ritual Adat Aruh Ganal, Setelah Hasil Panen Berlimpah

LANGKAR.ID, Kandangan – Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil penen yang telah diperoleh, masyarakat dayak di Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungak Selatan, pada Jum’at (24/09/2021) malam melaksanakan kegiatan upacara adat yang selalu rutin dilakukan tiga kali dalam satu tahun, upacara adat ini biasa pula disebut dengan aruh ganal.

Balai Malaris di desa Loklahung Kecamatan Loksado, adalah tempat dilaksanakannya aruh ganal ini oleh masyarakat dayak setempat, dimana aruh ganal yang dilaksanakan kali ketiga ini, sesuai apa yang ingin dan telah dilakukan dalam hal pertanian padi khususnya.

Untuk aruh yang sudah dilaksanakan pada bulan Januari atau aruh pertama, biasanya dilakukan ketika ingin memulai menanam padi, dan ritual ini dinamakan aruh basambu, lalu setelah padi berumur lima bulan dan sudah mengeluarkan buah, maka dilaksanakan lagi upacara adat yang dinamakan aruh bawanang, hingga akhirnya setelah selesai panen maka dilaksanakanlah aruh ganal ini.

Menurut Ketua Damang Dayak Loksado sekaligus Kalimantan Selatan Asnawi mengatakan upacara adat ini merupakan puncak dari aruh yang sebelumnya sudah dua kali terlaksana.

“Karena Aruh ganal merupakan puncak dari dua aruh yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan seperti biasa pada aruh ganal ini akan banyak pula mengundang masyarakat Dayak dari luar Kalimantan Selatan, maka untuk mempersiapkan aruh ganal ini sudah dilakukan satu bulan lebih awal, bahkan dengan menggunakan biaya tidak sedikit yaitu berkisar antara 25 juta rupiah yang dihimpun secara swadaya,” katanya.

Asnawi juga menyampaikan bahwa ini adalah suatu kewajiban yang sudah mereka lakukan secara turun temurun, sebagai tanda ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta yang selama ini telah memberikan perlindungan dan memberi semua hasil panen.

Sementara itu, Kapolsek Loksado Ipda Syahbana yang juga hadir bersama beberapa personilnya mengatakan, pihaknya siap untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat pelaksanaan upacara adat tersebut berlangsung.

“Aruh ganal ini adalah suatu budaya adat yang selama ini terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Dayak di Loksado, oleh karena itulah, kegiatan ini tentunya sangat didukung, dengan memberikan rasa aman selama kegiatan berlangsung”, katanya.

Indra salah seorang pengunjung asal Banjarmasin sengaja datang ke Balai Malaris untuk menyaksikan aruh ganal ini. Bersama rekan rekannya ia mengaku senang bisa menyaksikan langsung jalannya kegiatanz meski rela begadang semalaman suntuk sambil mengambil momen momen yang dianggap menarik dengan kamera yang ia bawa.

(L080/L300)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA