LANGKAR.ID Banjarmasin – Salah satu Akun Selebgram asal Banjarmasin, dengan nama akun Faradibarealaccount, yang memiliki total pengikut 107 ribu ramai mendapatkan komentar.
Setelah dirinya mengunggah cerita tentang nasib tragisnya dianiaya seorang Oknum polisi di wilayah hukum Polda Kalsel.
Oknum Polisi tersebut diketahui berisinial Bripda MD dari satuan Ditreskrimum Polda Kalsel.
Dalam unggahan wanita berparas cantik bernama Faradiba (28) tersebut mengaku, sudah sejak lama dianiaya oleh oknum polisi yang menikahinya secara siri atau dibawah tangan pada 24 April 2022 tadi.
Ia mendapatkan perlakuan kekerasan mulai dari ditendang, diseret, hingga dicakar saat melarang suami sirinya tersebut pergi ke Tempat Hiburan Malam.
“Kejadian berawal dari tanggal 18 Oktober 2022 yang dimana saya menemukan suami saya yang SAH secara agama di salah Satu Hotel Banjarmasin, setelah pulang dari dunia malam, yang dimana terjadi percekcokan setelah saya meliat dia bersama LC” tulisnya.
Dikonfirmasi dirumahnya dikawasan Hasan Basri Faradiba juga mengakui tulisan unggahanya tersebut.
“Saya mempergoki suami sendiri di kamar hotel 410, istri mana yang tak marah melihat suaminya dengan perempuan lain berduan di dalam kamar hotel, itu terjadi 18 Oktober 2022,”ujarnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (23/11) sore.
Diba juga menjelaskan Oknum tersebut berinisial Bripda MDZM itu berusia 20 tahun.
“Tugasnya di Kriminal Umum Ditreskrim Polda Kalsel, dia baru setahun menjadi polisi,” beber DB.
Sementara itu, Junainah (61) ibu Diba berharap jika kasus penganiayaan yang dialami putrinya tersebut dapat diusut tuntas. Terlepas dari status putrinya menikah siri dengan Bripda MDZM.
“Saya ingin aparat mengusut dan memberikan keadilan dengan putri saya. Ini murni penganiayaan, saya ini baru tahu Diba tak pernah menceritakan, dia memendam sendiri,” ungkap Junainah yang dalam kondisi stroke.
Ia pun mengaku menyesal memberi restu ketika Bripda MZDM datang melamar.
“Menyesal saya tidak ikhlas putri saya diperlakukan seperti itu, dan saya mengenal MZDM adalah anak yang baik dan keluarga yang baik pula, tetapi setelah dia menjadi seorang polisi dia hilang kendali dan menjadi senakal itu,” sesal Junainah.
Kasus ini sudah dilaporkannya ke propam polda kalimantan selatan, dan Polresta Banjarmasin terkait penganiayaan yang dilakukannya.
“Kasusnya sudah naik sidik”ujar Kompol Thomas Afrian, saat dikonfirmasi singkat kemarin. (L212)