LANGKAR.ID, BANJAR – Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, bergelora dalam kegiatan lomba Jukung Tradisional Piala Paman Birin di Desa Pemurus pada Minggu (21/04/2024).
Acara yang digelar secara swadaya oleh masyarakat setempat ini menawarkan hadiah umrah untuk juara pertama, sementara juara lainnya berhak atas uang tunai.
Dengan partisipasi 61 peserta (tiga di antaranya mundur), lomba ini menyajikan hadiah paling prestisius, yakni umrah gratis untuk satu grup beranggotakan enam pedayung, serta puluhan juta rupiah uang tunai untuk juara 2 hingga 8.
“Kami berterima kasih kepada Gubernur Paman Birin atas dukungan dan hadiahnya,” ungkap Bahruddin, salah satu panitia.
Kepala Desa Tanipah, Sukarnadi, juga mengapresiasi perhatian Paman Birin terhadap pengembangan olahraga di Kalsel, termasuk jukung tradisional.
“Melalui perhatiannya, diharapkan generasi muda semakin mencintai olahraga tradisional, yang merupakan bagian dari budaya Banjar,” katanya.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Budiono, menambahkan bahwa jukung tradisional adalah bagian dari olahraga masyarakat Kalsel yang terus dilestarikan oleh Pemprov Kalsel.
“Event ini juga merupakan sarana pembinaan dan pengembangan olahraga jukung tradisional untuk kompetisi tingkat daerah maupun nasional, serta berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Pembagian hadiah dan piala dilakukan oleh Staf Khusus Gubernur Rizal Akbar, yang mewakili Paman Birin. Grup Kunang-Kunang dari Kuin Besar meraih juara pertama dan berhak atas hadiah utama berupa umrah gratis.
Diikuti oleh Grup Hijau Daun sebagai runner-up dengan hadiah Rp24 juta, Grup Khalid sebagai juara 3 dengan uang pembinaan Rp14 juta, dan Grup Sultana sebagai juara 4 dengan hadiah Rp8 juta.
Juara 5 hingga 8 masing-masing dihadiahi uang tunai sebesar Rp2 juta. Suksesnya kompetisi ini memberikan semangat baru bagi penggemar olahraga tradisional di daerah tersebut.(Adv/L212)