LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Hj. Raudatul Jannah (Acil Odah), membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2024 di G’Sign Hotel Banjarmasin pada Kamis (30/05/2024).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Bayu Tedja Setiawan, Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat, Niken Wastu Palupi, serta Tim Kerja Perencanaan Kerjasama Kemenkes RI.
Dalam laporannya, Acil Odah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel, melalui Dinas Kesehatan, terus melaksanakan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Prioritas utama adalah meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, dengan target peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Strategi kami mencakup tindakan promotif dan preventif, meningkatkan kemandirian alat kesehatan, memastikan ketersediaan obat yang terjangkau, memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan, serta pemerataan tenaga kesehatan di seluruh daerah Kalsel,” jelas Acil Odah.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya bergantung pada perencanaan pusat tetapi juga hasil perencanaan daerah. Forum komunikasi seperti Rakerkesda ini penting untuk mengoptimalkan hasil perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan.
Rakerkesda 2024 melibatkan 278 peserta dari berbagai lingkup provinsi dan kabupaten/kota di Kalsel, termasuk kepala desa dan lurah terpilih. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi, integrasi, kolaborasi, dan sinkronisasi dalam merancang rencana aksi guna peningkatan pembangunan kesehatan di Banua Kalsel.
Paman Birin, dalam sambutannya, menekankan pentingnya faktor kesehatan sebagai dasar kemajuan. “Segala hal lebih mudah dilakukan jika kita dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Ia juga memotivasi jajaran kesehatan di Kalsel untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Saya merasa seperti pulang kampung. Dulu saya pernah mengabdi 13 tahun sebagai Tenaga Administrasi Kesehatan di Banjarmasin,” kenangnya.
Sementara itu, Bayu Tedja Setiawan menekankan bahwa pembangunan kesehatan adalah upaya bersama seluruh komponen bangsa. “Kesehatan yang baik merupakan investasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi,” katanya.
Bayu mengapresiasi standar pelayanan minimal (SPM) Kesehatan di Kalsel yang telah mencapai 100 persen. “Kabupaten/kota di Kalsel sudah di atas rata-rata nasional. Terima kasih kepada seluruh jajaran,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pusat, provinsi, dan daerah untuk mencapai transformasi kesehatan yang berkelanjutan. “Mari kita bersama-sama mewujudkan visi transformasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,” ajak Bayu.
Dengan Rakerkesda 2024 ini, diharapkan tercipta langkah konkret dalam pembangunan kesehatan yang lebih baik di Kalimantan Selatan. (Adv/L212)