LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, meresmikan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru pada Sabtu (24/08/2024) di Desa Awang Bangkal, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Peresmian ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian acara Kirab Kemerdekaan Merah Putih ke-5 tahun 2024 yang diikuti oleh puluhan ribu pengendara motor dari Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, hingga Alam Roh 24 Desa Kiram, Kabupaten Banjar.
Hadir dalam acara tersebut Komandan Korem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Ariyanto, serta tokoh agama TGH Wildan Salman yang memimpin doa pembukaan. Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Paman Birin, didampingi Ketua TP PKK Kalsel Hj. Raudatul Jannah (Acil Odah), Brigjen TNI Ari Ariyanto, dan pejabat lainnya.
Jalan sepanjang 100 kilometer ini, yang dinamai Jalan Gubernur H. Sahbirin Noor, mulai direncanakan pada tahun 2019 sebagai upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kalimantan Selatan. Jalan ini merupakan salah satu proyek infrastruktur terbesar di provinsi tersebut.
“Dengan adanya jalan ini, waktu tempuh dari Banjarbaru ke Batulicin yang sebelumnya mencapai 5-6 jam kini hanya sekitar 2,5-3 jam, mengurangi jarak tempuh dari 250 kilometer menjadi 157 kilometer,” ujar Paman Birin.
Jalan baru ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan arus logistik di wilayah Kalimantan Selatan, serta menghubungkan dua kawasan industri vital, Jorong dan Batulicin, dengan pusat perdagangan dan jasa di Metropolitan Banjarbakula.
Paman Birin juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan tersebut, termasuk pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dan para ulama yang memberikan dukungan spiritual.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, menambahkan bahwa setelah peresmian ini, masih ada tahapan pemeliharaan dan penambahan fasilitas, seperti rambu-rambu, pagar di area rawan, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan jalan bebas hambatan ini dapat berfungsi optimal.
Sulaiman (45), salah satu warga Desa Awang Bangkal, menyatakan bahwa sejak dibukanya akses jalan ini, arus lalu lintas semakin ramai dan perekonomian warga mulai bergairah. “Kami berharap kondisi ini terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui jalan alternatif ini,” ujarnya.(L212)