LANGKAR.ID,BATULICIN – Komunitas Pejuang Literasi Tanah Bumbu (PELITA) kembali menggelar kegiatan inspiratif di Alun-Alun Bersujud, Simpang Empat. Bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu, PELITA mengadakan lapak baca dan aktivitas mewarnai gratis pada Minggu (12/1/2025).
Acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga. Tidak hanya menyediakan beragam buku bacaan untuk berbagai usia, lapak baca juga menawarkan aktivitas mewarnai dengan tema-tema edukatif seperti pahlawan, buah-buahan, dan hewan.
“Kami memilih lokasi di Alun-Alun Bersujud karena tempat ini ramai dikunjungi masyarakat. Harapan kami, kegiatan ini dapat mendekatkan literasi, khususnya membaca, kepada masyarakat. Dengan suasana santai namun tetap memberikan manfaat,” ujar Irma Ningsih, Ketua PELITA.
Suasana di lapak baca ini terasa sangat istimewa. Selain membaca, pengunjung juga dapat menikmati makanan, musik, dan suasana terbuka yang ditawarkan Alun-Alun Bersujud.
Menurut Irma, konsep ini dirancang untuk menghidupkan kembali minat membaca dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Dukungan penuh datang dari Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu, yang meminjamkan berbagai bahan bacaan untuk mendukung kegiatan literasi yang dilakukan oleh PELITA.
“Kami selalu mengapresiasi dan mendukung kegiatan anak muda seperti PELITA. Mereka membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi di masyarakat dengan cara yang kreatif dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata Yulia Ramadani, Kepala Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu.
Alun-Alun Bersujud sebagai Ruang Belajar Alternatif
Alun-Alun Bersujud kini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga ruang belajar alternatif bagi masyarakat. Irma menyebutkan bahwa kolaborasi dengan UMKM setempat turut memperkaya pengalaman pengunjung. Mereka bisa membaca, berkreasi, sekaligus mendukung produk lokal.
Dengan kegiatan seperti ini, PELITA dan Dispersip berharap literasi di Tanah Bumbu terus berkembang dan menjadi bagian penting dari keseharian masyarakat. Lapak baca di ruang terbuka ini adalah langkah nyata dalam membangun generasi yang lebih cerdas dan berwawasan.
“Literasi adalah kunci kemajuan. Dengan membaca, kita membuka pintu ke dunia yang lebih luas,” tutup Irma.(007)