BerandaBANUAHulu Sungai SelatanPemkab HSS Gencarkan Sosialisasi Pilah Sampah, Bupati : Sampah Bisa Bernilai Ekonomis

Pemkab HSS Gencarkan Sosialisasi Pilah Sampah, Bupati : Sampah Bisa Bernilai Ekonomis

LANGKAR.ID, Kandangan – Masih dalam rangka World Cleanup Day (WCD) Tahun 2021, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry bersama Wakil Bupati Syamsuri Arsyad menyerahkan sampah pilah untuk didaur ulang.

Penyerahan sampah pilah berlangsung di Bank Sampah Unit Cinta Berseri di Sekretariat Daerah HSS.

Achmad Fikry mengatakan, kegiatan pemilahan sampah sebenarnya sudah lama dilakukan Pemkab HSS.

Kegiatan penyerahan sampah pilah ini bertujuan untuk memantapkan kegiatan pemilahan sampah sebelum diserahkan dan diproses ke Bank Sampah unit wilayah HSS.

“Sampah bisa menjadi masalah, namun sampah juga bisa bernilai ekonomis.Ini tergantung bagaimana kita memperlakukannya, Dan hari ini, secara simbolis menyerahkan beberapa jenis sampah yang biasanya dihasilkan di lingkungan Setda HSS, seperti botol plastik, kertas dan lain lain,” ujar Achmad Fikry.

Baca juga : BPS Kalsel Silaturahmi ke HSS, Achmad Fikry Perkenalkan Wisata Alam Loksado

Kegiatan memilah sampah ini kata Fikry juga untuk memberikan contoh bagi unit kerja lain di lingkup Pemkab HSS.

“Sampah jangan dibuang saja, mendingan lakukan proses pemilahan, serahkan ke petugas Bank Sampah untuk menghasilkan nilai ekonomis sekaligus mampu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelasnya.

Tak hanya untuk lingkungan perkantoran, Fikry juga berharap ada perubahan mindset hingga ke lingkungan keluarga soal mengelola sampah.

Baca juga : Angka Perceraian di HSS Kian Meningkat Hingga Akhir Tahun 2021

Menurutnya, melalui proses pilah sampah ini bisa menambah penghasilan keluarga serta memberikan manfaat bagi pekerja yang akan mengolah sampah di Bank Sampah HSS.

Fikry juga mengapresiasi dinas terkait yang terus berusaha mencari solusi dengan memanfaatkan sampah dengan baik.

Selain menyosialisasikan kegiatan pemilahan sampah kepada masyarakat melalui berbagai media, Fikry juga berharap pihak terkait dapat merumuskan format khusus untuk memanfaatkan minyak goreng bekas atau jelantah dari limbah rumah tangga.

“Saat ini mungkin lingkungan perkantoran yang sedang kita mantapkan, namun sasaran selanjutnya adalah lingkungan perumahan atau keluarga yang perlu dibiasakan. Karena jika dikelola dengan baik tentu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang lumayan,” pungkasnya. (L045).

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA