LANGKAR.ID, Kandangan – Gerakan Pilah Sampah dari rumah dan kantor di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sudah berjalan sejak tahun 2016.
Gerakan ini berdasarkan Surat Edaran Bupati HSS Nomor 660.1/323/Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera-KPLH) setempat.
Gerakan ini makin gencar seiring bertumbuhnya Bank Sampah yang sudah tersebar luas dengan jumlah sekitar 30 yang tersebar di perkantoran, sekolah sampai ke desa.
“Semuanya itu telah bekerjasama dengan Bank Sampah Induk (BSI) yang terletak di Jalan Singakarsa, Kandangan Barat,” ucap Kepala Seksi Pengolahan Persampahan HSS, Robby Arifianto.
Baca juga :Â Pemkab HSS Gencarkan Sosialisasi Pilah Sampah, Bupati : Sampah Bisa Bernilai Ekonomis
Dikatakannya, gerakan ini dapat menghasilkan nomimal uang yang tidak bisa diremehkan.
Diharapkan, gerakan pilah sampah mampu menambah pendapatan masyarakat.
Tercatat, data penjualan terakhir BSI HSS lalu mencapai Rp. 22 juta.
Robby menjelaskan, sampah-sampah yang diterima umumnya adalah sampah anorganik seperti botol plastik, kertas ataupun kardus yang harga perkilonya mengikuti harga pasar yang berlaku.
“Harga plastik perkilo saat ini Rp.1000. Itu bisa turun naik tergantung harga pasar,” ujarnya.
Hasil dari setoran itu nantinya akan dibuatkan buku tabungan bagi yang ingin uangnya disimpan atau diambil secara tunai. (L045)