LANGKAR.ID, Banjarmasin – Penataan kawasan Kelayan Barat, Banjarmasin, ditargetkan rampung pada 10 Desember 2021. Penataan kawasan dengan luas 15,26 hektar ini, menghabiskan anggaran Rp 43,5 miliar.
“Kami, Kementerian PUPR membantu menata kawasan yang sebelumnya kumuh. Ini kolaborasi yang baik dengan Pemko Banjarmasin,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan pers tertulis yang diterima langkar.id, Kamis (21/10/2021).
Menurut Basuki, penataan kawasan Kelayan Barat, termasuk peningkatan kualitas permukiman warga. Saat ini, telah diselesaikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Banjarmasin.
“Nanti, jalannya juga akan diaspal dan rumah-rumah sudah kita perbaiki. Tahap pertama ini, sebanyak 36 rumah dari total 157 rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” ujar Basuki.
Sebelumnya, Rabu (20/10/2021), Basuki meninjau progres penataan kawasan Kelayan Barat. Saat peninjauan, tampak hadir Anggota DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda dan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
.
Terpisah, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Dardjat Widjunarso mengatakan, kawasan Kelayan Barat yang ditata ini, lokasinya tidak jauh dari Rusunawa Muara Kelayan.
Menurutnya, sebagian fasilitas telah dibangun dan hampir rampung. “Fasilitas yang sudah dibangun berupa jalan lingkungan, drainase lingkungan, ruang terbuka publik, pengolahan air limbah, siring, toilet umum dan dermaga,” ujarnya.
Kelayan Barat adalah salah satu kawasan
kumuh di Kota Banjarmasin. Permasalahan utama antara lain keteraturan bangunan yang buruk dan terletak di bantaran sungai.
Kemudian belum optimalnya sistem sanitasi
dan aksesibilitas. Tujuan penataan kawasan kumuh di kawasan ini adalah dalam rangka merubah wajah kawasan dan membangkitkan peluang ekonomi yang selaras dengan permukiman layak huni. (L008)