LANGKAR.ID, Banjarmasin – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali menggelar aksi dan membentangkan sepanduk yang berisi tuntutan kejelasan dugaan pungutan liar Hari Kesehatan Nasional (HKN), di fly over, Gatot Subroto, kilometer 3,5 Banjarmasin, Selasa (24/5/2022).
Mereka menuntut Kejari Banjarmasin atas kejelasan dugaan kasus pungli HKN dan sikap tegas Wali Kota Banjarmasin atas kasus tersebut dan janji dua bulan kerja DPRD Kota Banjarmasin terkait perda Ramadhan, penegakan perda Tempat Hiburan Malam (THM).
Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) HMI Kota Banjarmasin, Ahmad Ridha Nazemi mengatakan, salah satu tujuan aksi kali ini meminta kejelasan terhadap kasus pungli yang dinilai sudah tidak ada kejelasan sejak bulan Desember tahun 2021 yang lalu.
“Sampai detik ini masih tidak ada kejelasan terkait bagaiman perkara tersebut ditangani oleh pihak Kejari Banjarmasin,” katanya.
Ridha juga mempertanyakan Machli Riyadi yang kini menjabat sebagai asisten 1.
“Dalam dugaan kita beliau sudah banyak sekali memiliki beberapa perkara yang sedang kami soroti. Salah satunya pungli ini, pertanyaan besarnya mengapa Wali Kota mau mengamankan orang seperti ini, tentu ini menjadi sorotan,” jelasnya.
“Sudah seharusnya kami turun untuk melihat dan mengawal sampai dimana kasus ini, aksi hari ini hanya awal, selanjutnya kita akan ada aksi yang lebih besar lagi,” sambung Ridha.
Ridha menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menyerahkan surat audiensi dan audiensi itu ditunda, namun tidak ada kepastian kapan audiensi tersebut direncanakan kembali.
“Hari ini adalah balasan kita, walaupun kami sudah menerima surat balasan, mereka menolak, kami juga bisa menolak, kami minta semua jajaran yang bersangkutan dengan kasus ini, sampaikan data dengan terbuka, tidak usah ditutup-tutupi lagi, dugaan-dugaan tersebut sangat mengganggu bagi mahasiswa,” pintanya. (L186)
