LANGKAR.ID, Banjarmasin – Munculnya titik api di Kota Banjarbaru bukan hanya karena faktor alam, setelah polisi melalukan penyelidikan ternyata ada dugaan kesengajaan pembakaran lahan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i menegaskan, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banjarbaru menjadi salah satu atensi Polda Kalsel.
Dia juga telah memerintahkan jajarannya menindak tegas pelaku pembakaran apabila terbukti bersalah.
“Sejak awal Pak Kapolda mengatakan kalau memang terbukti melakukan pembakaran harus ditindak tegas. Ini sudah jadi komitmen,” katanya, Senin (26/62023).
Rifa’i mengungkapkan, ada tiga titik kebakaran yang saat ini diselidiki Polres Banjarbaru. Petugas masih melakukan pengumpulan alat bukti dan keterangan dari saksi dan mencari titik terang, siapa yang harus bertanggung jawab.
“Polres Banjarbaru serius dalam menangani kasus karhutla, karena ini bukan tindak pidana biasa dan harus ditindak tegas,” imbuhnya.
Sementara untuk titik api yang disebabkan oleh faktor alam, seperti yang terjadi di Banjarbaru dan Tanah Laut, Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian R Djajadi sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait agar water bombing segera dilakukan.
“Mudah-mudahan dalam waktu singkat sudah terealisasikan untuk membantu kita dalam menanggulangi Karhutla,” harapnya. (L186)