LANGKAR.ID, Banjarmasin – Menghadapi cuaca ekstrim di penghujung tahun, Polda Kalsel menggelar Apel Kesiapan Penanganan Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor Provinsi Kalsel, di Lapangan Kamboja Banjarmasin Selasa (29/11/2022).
Dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian R Djajadi, apel diikuti Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudy Puruwito dan Asisten I Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira yang mewakili Gubernur Kalsel serta ratusan personel gabungan dari Kepolisian, TNI, Basarnas hingga Aparat Pemerintah Daerah Kalsel.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalsel memaparkan, Apel Kesiapan ini merupakan bentuk kesiapan Polda Kalsel untuk bersinergi dan bekerjasama dengan seluruh instansi, TNI dan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana.
Terlebih beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi di Kalsel, bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi di Bulan November 2022 hingga Februari 2023 di berbagai wilayah di Indonesia berpotensi terjadi cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi ini berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas serta keselamatan jiwa masyarakat, bahkan angin kencang dan gelombang tinggi telah merenggut satu korban jiwa di kawasan perairan Kabupaten Tanah Laut.
“Kita monitor di Kalsel ada beberapa daerah yang sudah sempat terendam banjir, terutama di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, maupun Kabupaten Hulu Sungai Utara, oleh sebab itu Polda Kalsel bersama forkopimda dengan kekuatan yang ada, kita melaksanakan apel untuk mengecek persiapan peralatan,” ucap Kapolda.
Hari ini secara serentak kita melaksanakan apel kesiapsiagaan di wilayah hukum Polda Kalsel, “Secara keseluruhan kita mengerahkan 3.200 personil, didukung dengan 1.577 peralatan SAR yang dimiliki TNI-Polri, BPBD, Basarnas Provinsi Kalsel,” paparnya. (L186)