BerandaNASIONALPresiden Jokowi Rencanakan Relokasi 2000 Lebih Rumah Korban Erupsi

Presiden Jokowi Rencanakan Relokasi 2000 Lebih Rumah Korban Erupsi

LANGKAR.ID, Surabaya – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengunjungi lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) pagi.

Presiden menuju Lumajang dengan menempuh penerbangan selama 30 menit dari Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Presiden Jokowi langung mengunjungi Jembatan Gladak Perak.

Jembatan Gladak sendiri merupakan akses utama antara Lumajang dan Malang, yang putus akibat aliran awan panas saat erupsi.

Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya sejumlah warga yang terdampak dari erupsi Semeru. Mantan Walikota Solo ini juga memastikan bahwa pemerintah telah mengerahkan seluruh kekutan untuk membantu evakuasi dan pencarian warga yang hilang.

“saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan, untuk pencarian korban, yang masih ada dan juga evakuasi. Juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan gunung semeru ini,” ucap Jokowi dalam siaran di Kanal Youtube Sekertariat Presiden, Selasa (7/12/21).

Sejumlah warga melihat jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang putus di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (5/12/2021). Jembatan penghubung jalur Lumajang-Malang tersebut putus akibat diterjang lahar dingin usai gunung Semeru meletus. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.

Sebelum ke lokasi jembatan, Presiden juga mengunjungi lokasi pengungsian untuk korban terdampak awan panas Gunung Semeru di Lapangan Sumberwuluh.

Baca juga : Paska Erupsi Semeru, Lebih dari 900 Personel Gabungan Lakukan Operasi Penanganan Darurat

“Kemudian di lokasi pengungsi saya juga ingin memastikan pengungsi tertangani dengan baik, apa yang terkait dengan konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih, kemudian kondisinya mulai membaik,” ujarnya.

Presiden berharap perbaikan infrastruktur dapat segera dilakukan, dan upaya relokasi perumahan warga dapat direncanakan dengan baik.

“Dan kita berharap setelah nanti reda semuanya bisa dimulai baik itu perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat tempat yang memang berbahaya untuk dihuni kembali, tadi saya mendapat laporan, kurang lebih dua ribuan rumah yang memang harus direlokasi, ini segera akan kita putuskan dimana relokasinya, dan saat itu juga akan segera kita bangun, karena saya kira semuanya sudah siap,” lanjut Jokowi.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) mengunjungi korban bencana Gunung Semeru di posko pengungsian Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Dalam kunjungan tersebut presiden menyapa, berdialog dan memberikan dukungan kepada korban letusan Gunung Semeru. ANTARA FOTO/Seno/aww.

Dampak Erupsi Gunung Semeru

Dilansir dari data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal dunia 22 orang. Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi.

Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.

Terkait dengan perkembangan warga mengungsi, sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian. Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 305. Berikut ini distribusi titik pengungsian warga di tiga kecamatan tersebut.

Kecamatan Candipuro (Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro).

Baca juga : Tolong…!! 102 Desa di Kalimantan Selatan Terkepung Banjir 16.045 Jiwa Terdampak

Kecamatan Pasirian (Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian).

Kecamatan Pronojiwo (SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo,  Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo).

Selain dampak korban jiwa, awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana. Posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit.

(L234)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA