BerandaBANUABanjarmasinPropam Polda Kalsel Bentuk Tim Usut Penyebab Kematian Tahanan Narkoba Polresta Banjarmasin

Propam Polda Kalsel Bentuk Tim Usut Penyebab Kematian Tahanan Narkoba Polresta Banjarmasin

LANGKAR.ID, Banjarmasin – Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalimantan Selatan akhirnya turun tangan untuk menyelidiki penyebab kematian seorang tahanan narkoba Polresta Banjarmasin berinisial S (31).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa’i kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Rifa’i mengatakan, Bidang Propam Polda Kalsel telah membentuk tim untuk menangani kasus tersebut.

“Polda Kalsel tidak akan tinggal diam, jika ditemukan indikasi pelanggaran anggota secara prosedur maupun etik, kita sudah menurunkan tim untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ujar Kombes Rifa’i.

Penyelidikan kata Rifa’i akan dilakukan secepatnya setelah muncul dugaan keluarga bahwa S meninggal secara tidak wajar dan terkesan seperti habis dianiaya.

Tudingan bahwa S tewas dianiaya oleh petugas dalam masa tahanan sudah dibantah langsung oleh Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo yang mengatakan bahwa S justru meninggal dunia dikarenakan serangan jantung berdasarkan hasil rekam medik yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Namun sambung Rifa’i, jika dalam penyelidikan nantinya ditemukan adanya pelanggaran oleh petugas, maka akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku di kepolisian.

“Kita tunggu saja proses yang dilakukan Tim Propam dan kalau ada anggota yang salah, baik pada saat penangkapan, pada saat ditangani di Polresta Banjarmasin sampai ke Rumah Sakit dan meninggal akan kita tindak tegas,” tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, S digerebek belasan polisi berpakaian sipil pada Jumat (3/6/2022) sore di rumahnya, dengan tuduhan mengedarkan sabu.

Tak disangka, setelah 8 hari ditahan, S mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin pada, Sabtu (11/6/2022) dini hari.

Menurut keluarga, S dicurigai meninggal secara tidak wajar seperti habis dianiaya oleh petugas sebab ditubuhnya ditemukan sejumlah luka dan lebam.

Apalagi, selama dalam penahanan di Polresta Banjarmasin, pihak keluarga dilarang membesuk.

Istri S bercerita jika almarhum suaminya yang hanya buruh bangunan itu saat ditangkap tanpa melakukan perlawanan terlihat di seret dan dipukuli.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA