BerandaBeritaPT JAR Serap Dua Ribu Lebih Tenaga Kerja, Ketua IJTI Kalsel: Pengusaha...

PT JAR Serap Dua Ribu Lebih Tenaga Kerja, Ketua IJTI Kalsel: Pengusaha Wajib Ikut Membangun Daerah

LANGKAR.ID, Batulicin – Pembangunan daerah bukan semata tanggung jawab pemerintah, tapi juga menuntut peran dari pengusaha. Termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal ini, diungkapkan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalsel, Dina Qomariah, di sela kunjungan ke pabrik biodesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu (24/10/2021).

Menurut Dina, kehadiran pabrik biodiesel ini, pastinya membuka lapangan pekerjaan baru. Sehingga berdampak positif terhadap perekonomian. Tidak hanya di Tanah Bumbu, tapi juga di Kalsel.

“Kami sangat mendukung pengusaha banua yang berkontribusi membangun daerah. Apalagi, kehadiran pabrik ini membuka lapangan kerja baru yang saya yakin sangat banyak” ujar Dina Qomariah.

Ketua IJTI Kalsel Dina Qomariah, didampingi GM PT Jhonlin Agro Raya melihat proses pengolahan biodiesel di PT JAR. Foto: langkar.id

Apalagi, menurut Dina Qomariah, pabrik ini beroperasi di masa pandemi Covid-19. Sehingga mendukung upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah.

PT JAR salah satu anak perusahaan di bawah Jhonlin Grup. Seperti diketahui, Jhonlin Group merupakan perusahaan besar milik pengusaha muslim asal Batulicin, Tanah Bumbu, Andi Syamsuddin Arsyad.

Dina Qomariah berharap, langkah yang dilakukan Jhonlin Group ini, ditiru dan menjadi motivasi bagi pengusaha lainnya di Kalsel. Khususnya dalam ikut membangun banua.

CEO Jhonlin Group, Ghimoyo membenarkan, bahwa kehadiran pabrik biodiesel ini, menyerap banyak tenaga kerja. “Tenaga kerja yang diserap, dua ribu lebih. Dari jumlah itu, 80 persen pekerja lokal,” ujar Ghimoyo.

Menurut Ghimoyo, didukung sistem hilirisasi dan industrialisasi crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Sepertinya diketahui, potensi CPO saat ini, mencapai 52 juta ton per tahun.

“CPO kita tidak akan habis. Nantinya kita akan replanting, atau tanam ulang lagi, agar mampu bertahan lebih lama dan berkelanjutan,” katanya kepada langkar.id.

Pengolahan CPO di pabrik ini, menggunakan metode transesterifikasi atau penguapan yang mampu merubah minyak sawit menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

Biodiesel adalah bahan bakar terbarukan berbahan baku lemak hewani, maupun nabati berupa, metil ester asam lemak (Fatty Acid Methyl Ester/ FAME) yang telah lama disebut sebagai pengganti minyak bumi (Petroleum Diesel).

Oleh sebab itu, kehadiran PT JAR bukan hanya membuka lapangan kerja baru. Namun juga akan berdampak besar terhadap perekonomian. Termasuk kesejahteraan masyarakat. Khususnya di Kalsel. (L212)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA