LANGKAR.ID, Banjarmasin – Untuk mempermudah akses warga Sungai Andai dan Cemara Ujung di Kecamatan Banjarmasin Utara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mulai membangun Jembatan Cemara Ujung-Sungai Andai (CUSA). Proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi kemacetan di kawasan tersebut.
Kepala PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menyebutkan bahwa pembangunan tahap pertama jembatan gantung ini dimulai dengan anggaran Rp12 miliar dari APBD Perubahan 2024. “Tahap pertama ini mencakup pengerjaan pondasi, rangka bawah, dan pembelian bahan untuk rangka atas,” ujar Suri yang akrab disapa Yayah, pada Sabtu (26/10/2024).
Pada tahap kedua, yang dijadwalkan tahun 2025, pembangunan akan menggunakan anggaran Rp11 miliar dari APBD murni. “Tahap ini akan fokus pada pemasangan rangka atas dan pembelian bahan tambahan,” tambahnya.
Namun, rencana pembangunan jembatan gantung ini sempat menuai kritik dari Komisi III DPRD Banjarmasin, yang menyarankan agar PUPR mempertimbangkan pembangunan jembatan permanen. Menurut DPRD, jembatan permanen dinilai lebih ideal karena bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, bukan hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
PUPR tetap mempertahankan desain jembatan gantung dengan alasan bahwa lokasinya berada di area perumahan sehingga lebih cocok untuk jembatan ringan. Dari sisi biaya, jembatan gantung juga dinilai lebih ekonomis.
“Jembatan CUSA ini dibangun untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di simpang empat Sungai Andai,” jelas Suri.
Proyek ini diharapkan dapat mengurai lalu lintas di kawasan tersebut, memudahkan akses warga, dan meningkatkan mobilitas di wilayah Banjarmasin Utara. (Adv/L212)