LANGKAR.ID, Kandangan – Inflasi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) saat ini, masih terkendali. Penyebabnya, ketersedian bahan pokok untuk masyarakat.
“Inflasi masih terkendali, karena ketersediaan bahan pokok. Bahkan ada yang surplus,” ujar Bupati HSS, Achmad Fikry, saat memimpin rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kabupaten setempat, Selasa (26/10/2021).
Menurut Achmad Fikry, komoditas surplus nantinya diutamakan untuk dikaji lebih lanjut. Kemudian dikerjasamakan dengan daerah lain. “Namun hal itu tergantung data. Kalau datanya konkrit akan kita utamakan. Seperti beras yang dapat diolah menjadi tepung,” ujar Bupati.
Achmad Fikry meminta para petani dapat meningkatkan semangatnya, guna mendorong produktivitas sehingga probabilitasnya dapat naik. “Tetapi jangan saat probabilitas naik, pasarnya akan tidak jelas,” tuturnya
Rapat di aula Sekretariat Daerah (Setda) HSS ini, turut dihadiri Kepala Badan Statistik (BPS) setempat, Muchyar. Serta perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Priatna Utama dan Rakhmat Pratama, Kepala Cabang Bulog Barabai, Budiawan.
Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) HSS, Muhammad Noorserta, mendampingi Bupati. Serta para kepala SKPD kabupaten setempat.
Pada kesempatan ini, Kepala Cabang Bulog Barabai, Budiawan menyampaikan stok beras untuk HSS sebesar 1,668,990 ton di Pergudangan Birik.
Kemudian 1, 705,387 ton di Pergudangan Andang dan 707,100 ton di Pergudangan Binderang dengan harga Rp. 8.600,-/kg. “Stok bahan baku lainnya juga masih aman yakni Gula Pasir sebanyak 142 ton, Daging Kerbau 5 ton dan Tepung Terigu 4 ton,” ujarnya. (L045)