LANGKAR.ID, Banjarmasin – Dugaan kejahatan penggelapan mobil dan penipuan kembali terjadi di Banjarmasin.
Puluhan korban akhirnya mendatangi Direktorat Kriminal Umum (Direskrimsus) Polda Kalsel, untuk berdiskusi, langkah apa saja yang harus dilakukan.
Salah satu korban, Kusdianto Candra, warga Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur mengatakan, awalnya pelaku berinisial NS dan NY yang merupakan suami istri tersebut merental mobilnya pada tahu 2020.
Sejak 6 bulan lalu pembayaran agak terlambat dan 2 bulan yang lalu tidak melakukan pembayaran.
“Ketika saya datang kerumahnya di Sungai Lulut, Gang Mujahidin untuk meminta pertanggungjawaban, ternyata banyak orang d rumah tersebut dengan tujuan yang sama, dari situ kami berkoordinasi dan membuat grup WhatsApp,” ucapnya.
Karena hal tersebut para korban yang berjumlah 20 orang mendatangi Polda Kalsel walaupun korban sebenarnya korban berjumlah sebanyak 117.
Ada korban yang menggadai mobil pelaku dan akhirnya diambil oleh pemilik mobil, ada juga 10 perusahaan rental mobil yang mobilnya digadaikan pelaku, total keseluruhan mobil yang digadaikan sekitar 200 mobil.
“Pelaku sekarang tidak diketahui keberadaannya, kami sudah berusaha mendatangi kembali rumahnya, namun kosong dan telponnya tidak bisa dihubungi, sementara LPK kursus mengemudi miliknya juga sudah tidak jalan lagi,” ungkapnya.
Sementara itu korban lainnya yaitu Fahmi Aida warga Barabai mengaku meminjamkan uang sebesar 35 juta rupiah dengan jaminan mobil, berjalan satu bulan ada orang datang kerumahnya untuk mengambil mobil tersebut.
“Mobil terpaksa saya serahkan dan ketika saya mendatangi rumah pelaku, dia tidak ada di rumah, saat kami telpon hp yang bersangkutan tidak aktif,” paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, kepolisian pasti akan menindak lanjuti kasus tersebut apabila dilaporkan.
“Kalau dilaporkan pasti ditindaklanjuti dengan proses hukum,” tegasnya. (L186)