LANGKAR.ID, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, resmi menyandang gelar doktor setelah menjalani ujian terbuka promosi Doktor di Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Sabtu (07/12/2024).
Roy meraih predikat Sangat Memuaskan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 atas disertasinya yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Terintegrasi untuk Desain dan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung di Atas Tanah Lunak”.
Penelitian Roy berfokus pada solusi konstruksi di atas tanah lunak, gambut, dan lempung di wilayah Kalimantan Selatan. Dalam paparannya, ia mengidentifikasi masalah utama berupa tingginya biaya konstruksi dan kurangnya efisiensi dalam desain dan pelaksanaan bangunan di atas tanah lunak. Ia mengusulkan model Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang lebih cepat, terintegrasi, dan efisien untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Penelitian ini bertujuan menciptakan alternatif desain dan pelaksanaan konstruksi yang lebih efisien, sehingga mampu meminimalisir biaya dan risiko,” jelas Roy dalam presentasinya.
Ujian terbuka ini dipimpin oleh Dr. Abdul Rochim ST, MT, Dekan Fakultas Teknik Unissula, dan melibatkan penguji dari berbagai pakar, termasuk Prof. Pratikso dan Prof. Slamet Imam Wahyudi. Roy dibimbing oleh Prof. Pratikso, MS, sebagai promotor utama, didampingi Dr. Ir. Kartono Wibowo dan Ir. Syahril Taufik, M.Sc sebagai co-promotor.
Roy Rizali Anwar kini tercatat sebagai lulusan doktor ke-37 Fakultas Teknik Unissula. Keberhasilan ini menambah prestasi sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap solusi inovatif untuk pembangunan infrastruktur di daerah Kalimantan Selatan.
Solusi untuk Tantangan Tanah Lunak
Dalam penelitiannya, Roy memaparkan perlunya strategi desain dan pelaksanaan konstruksi yang terintegrasi. Ia juga menyusun berbagai alternatif untuk mengoptimalkan pelaksanaan proyek di atas tanah lunak, termasuk pada jenis tanah gambut dan lempung yang banyak ditemukan di wilayah Kalsel.
Keberhasilan Roy meraih gelar doktor ini mendapat apresiasi, mengingat relevansi tinggi penelitiannya terhadap kebutuhan pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. (L212)
