KURIAURURkkksks EDELANGKAR.ID, BANJARMASIN – RSUD Sultan Suriansyah mulai ancang-ancang menuju rumah sakit mandiri. Dalam ekspose yang digelar Kamis (10/4/2025) sore, manajemen rumah sakit memaparkan rencana pengembangan layanan dan bisnis untuk lima tahun ke depan di hadapan Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman dan jajaran SKPD terkait.
Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr. Syaukani, menjelaskan sejumlah langkah strategis yang disiapkan, mulai dari pembebasan lahan di sekitar rumah sakit hingga pengembangan layanan unggulan.
“Seluruh rencana kami paparkan secara detail. Kami berharap dukungan penuh dari Pemkot agar RS ini bisa terus maju dan berkembang,” ucap Syaukani.
Sekda Banjarmasin Ikhsan Budiman menyambut baik rencana tersebut. Ia bahkan mendorong agar rumah sakit bisa mulai merancang kemandiriannya agar tak terus-menerus bergantung pada APBD.
“Perencanaan menuju kemandirian harus dimulai. Sambil jalan pun tak masalah, karena banyak faktor yang juga harus dipertimbangkan,” kata Ikhsan.
Dalam paparannya, Syaukani juga menegaskan bahwa RSUD Sultan Suriansyah sangat serius dalam mengelola limbah medis maupun non-medis. Ia mengklaim sistem pengelolaan yang digunakan sudah sesuai regulasi dan bahkan menghasilkan pemasukan bagi rumah sakit.
“Limbah medis kami kelola melalui pihak ketiga yang memiliki izin resmi. Sampah organik kami manfaatkan untuk biopori, dan botol infus bekas kami ubah menjadi sampah non-medis dengan proses pembilasan klorin, kemudian dijual ke pengepul,” jelasnya.
Menurutnya, sistem tersebut mampu mengurangi beban sampah rumah sakit hingga 25 persen dari total produksi sampah setiap harinya.
Tak hanya soal sampah, RSUD Sultan Suriansyah juga akan menambah layanan Hemodialisis atau terapi cuci darah di tahun 2025. Layanan ini ditargetkan menjadi unggulan dan siap beroperasi dalam waktu dekat.
“Ini langkah awal menuju layanan rumah sakit yang lebih lengkap dan mandiri,” tandas Syaukani.(L212)